Sukses

Jelang Akhir Pekan Harga Emas Turun

Harga emas mengalami penurunan setelah 5 sesi berturut-turut mengalami kenaikan hingga mencapai harga tertinggi dalam 13 pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas mengalami penurunan setelah 5 sesi berturut-turut mengalami kenaikan hingga mencapai harga tertinggi dalam 13 pekan.

Kenaikan harga emas ditopang penguatan dolar dan juga ekuitas AS.

Melansir Marketwatch, Jumat (10/2/2017), harga emas jatuh US$ 2,7 atau 0,2 persen untuk menetap di level US$ 1.236,8 per ounce. Sebelumnya, harga emas mencatatkan level tertinggi sejak 10 November 2016.

"Kenaikan harga emas dalam beberapa waktu belakangan terlalu cepat dan terlalu tinggi," ujar Adam Koos presiden Libertas Wealth Management Group melansir Marketwatch, Jumat (10/2/2017).

Year to date, harga emas naik hingga 7 persen.

"Saat investor membelanjakan keuntungannya ke komoditas ini, harga emas naik. Hari ini, Trump mengeluarkan pernyataan soal pajak yang membuat saham-saham naik, menyebabkan harga emas sedikit terdampak," tuturnya.

Seperti diketahui, Donald Trump menyatakan dalam beberapa pekan ke depan akan membuat pernyataan mengenai pajak. Hal itu menyebabkan saham-saham di bursa saham AS naik. Pasalnya Trump dalam agendanya berjanji akan memangkas pajak.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas

Video Terkini