Sukses

Rugi Distribusi Susut, Pertamina Tekan Tingkat Kehilangan Minyak

Pertamina menyatakan tingkat kehilangan minyak mencapai 1,89 juta barel pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus menurunkan kehilangan (losses) minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) saat proses distribusi. Tingkat kehilangan minyak ini mencapai 1,89 juta barel.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, tingkat kehilangan minyak menurun setiap tahun. Ini ditunjukkan dari data tingkat kehilangan minyak sebanyak 4,68 juta barel pada 2014 menjadi 3,11 juta barel pada 2015. Kemudian menjadi 1,89 juta barel pada 2016.

"Penanganan losses akan bisa efisiensi," kata Wiand‎a, di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Wianda mengungkapkan, kerugian Pertamina dari kegiatan distribusi minyak pun terus berkurang imbas tingkat kehilangan minyak yang menyusut. Tingkat kerugian turun 71 persen dari US$ 530,59 juta pada 2014 menjadi US$ 101,23 juta pada 2016.

"Losses di 2014 US$ 573 juta, sekarang US$ 101,2 juta," tutur Wianda.

Wianda menuturkan, penurunan tingkat kehilangan minyak itu tersebut merupakan hasil kinerja Pembenahan Tata kelola Arus Minyak‎ (PTKAM). Kinerjanya dengan meningkatkan kejelian dan memperketat pengamanan proses distribusi minyak. Selain itu, meminimalkan peran manusia dalam proses tersebut.

"Apa yang kita lakukan adalah PTKAM. Ini mengecek takaran dan kualitas, contohnya kapal tanker segelnya 40 segel, kita punya program itu didobelkan. Jadi kalau 40 minimal di kapal 80 segel, kalau ternyata kapal tidak sesuai produknya di Pertamina maka kita tidak akan melakukan bongkar," tutur Wianda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.