Sukses

BI: Putaran Kedua Pilkada Untungkan Ekonomi DKI Jakarta

Penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berlangsung aman menjadi penopang stabilnya nilai tukar rupiah.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo‎ menilai putaran kedua dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 akan memberikan keuntungan bagi ekonomi ibu kota.

"Karena dari setiap kali Pilkada, dalam kajian kita, itu membantu ekonomi karena konsumsi masyarakat mengalami peningkatan. Kalau konsumsi meningkat maka mendukung pertumbuhan ekonomi," kata dia di Gedung Bank Indonesia, Kamis (16/2/2017).

Tak hanya dari sisi ekonomi, Agus juga memastikan penyelenggaraan Pilkada 2017 yang berlangsung aman menjadi penopang stabilnya nilai tukar rupiah. Relatif amannya pilkada itu dipandang investor menjadi satu hal yang tidak perlu dikhawatirkan.

"Nilai rupiah menunjukkan pergerakan yang stabil, baik, ini berarti bentuk kepercayaan dunia terhadap Indonesia, bahwa ada pesta demokrasi tetapi ekonomi tetap terjaga," tegas Agus.

‎Seperti diketahui, hasil quick count Pilkada DKI 2017 setelah pencoblosan pada Rabu 15 Februari 2017, tidak ada pasangan calon yang mendapatkan suara 50 persen plus satu.

Quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan total suara masuk 100 persen menunjukkan pasangan calon nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mendapat 16,7 persen suara.

Pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat meraup 43,2 persen suara. Pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan - Sandiaga Uno meraih 40,1 persen suara.

Karena tidak ada yang mendapatkan suara 50 persen plus satu, maka Pilkada DKI 2017 akan digelar dua putaran dengan hanya menyertakan dua pasangan calon yang meraih suara tertinggi. Keduanya adalah Ahok - Djarot dan Anies - Sandiaga. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.