Sukses

Top 3: Mudik Gratis untuk Motor saat Lebaran 2017

Berikut 3 artikel paling populer di Kanal Bisnis hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero)‎ kembali membuka fasilitas angkutan motor gratis pada saat Lebaran 2017.

Dikutip dari data KAI, Kamis (16/2/2017), pendaftaran angkutan motor grastis untuk mudik Lebaran 2017 dibuka pada 16 Februari 2017. Setidaknya ada dua jalur yang akan dilalui kereta angkutan motor ini, yaitu jalur lintas utara dan jalur lintas selatan Pulau Jawa.

Demikian petikan artikel paling banyak dibaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Selain itu ada juga artikel lain yang menarik perhatian. Berikut 3 artikel paling populer di Kanal Bisnis hari ini.


1. Mudik Gratis Pemotor 2017

Kementerian Perhubungan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero)‎ kembali membuka fasilitas angkutan motor gratis pada saat Lebaran 2017.

Dikutip dari data KAI, Kamis (16/2/2017), pendaftaran angkutan motor grastis untuk mudik Lebaran 2017 dibuka pada 16 Februari 2017. Setidaknya ada dua jalur yang akan dilalui kereta angkutan motor ini, yaitu jalur lintas utara dan jalur lintas selatan Pulau Jawa.

Berita selengkapnya baca di sini


2. Operasional Tambang Freeport Berhenti Sejak 10 Februari

PT Freeport Indonesia telah menghentikan seluruh operasional tambang sejak 10 Februari 2017. Akibatnya, para pekerja terancam untuk dirumahkan.

Ketua Serikat Pekerja Freeport Indonesia Virgo Solossa menjelaskan, seluruh operasional tambang Freeport telah berhenti sejak satu pekan lalu. "Saat ini pekerjaan yang berjalan hanya maintenance (perawatan) saja," jelas dia kepada Liputan6.com, Jumat (17/2/2017)

Berita selengkapnya baca di sini


3. Ikan Tuna Indonesia Terancam Punah

Tuna bagi Indonesia sangat penting karena merupakan komoditas perikanan unggulan nasional. Penangkapan tuna di seluruh perairan Indonesia disebut-sebut sudah berlebihan (overfishing), sehingga produksi ikan tuna akan berkurang signifikan dan terancam punah.

Berdasarkan data Kelautan dan Perikanan di 2015, nilai ekspor tuna mendekati US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,7 triliun. Selain menjadi penghasilan bagi jutaan nelayan, tuna dan produk perikanan lainnya menyumbang 54 persen protein hewani bagi rumah tangga Indonesia.

Berita selengkapnya baca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.