Sukses

Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Sulut

Pertamina menyatakan stok BBM di SPBU masih cukup aman di Sulawesi Utara.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar Umum (SPBU) cukup aman meski terjadi banjir di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut).

"Update (informasi) di Sulawesi Utara sementara belum ganggu jalur supply dan stok di SPBU masih cukup aman," ujar Area Manager Communication and Relations PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi Hermansyah Nasroen.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga belum mendapat laporan ada SPBU yang rusak akibat banjir. "Belum ada laporan. Mudah-mudahan tidak ada sehingga bisa tetap melayani," ujar dia.

Lebih lanjut ia menuturkan, stok BBM masih cukup aman dan melakukan antisipasi jalur persediaan melalui jalur alternatif untuk menjangkau SPBU dekat lokasi bencana. "Kami juga melakukan prioritas supply terhadap SPBU dekat lokasi bencana dengan sesuaikan waktunya," kata dia.

Ada pun perkiraan kebutuhan BBM di Sulut antara lain Premium sekitar 502 kiloliter (KL) per hari, Pertalite sekitar 450 KL per hari, Pertamax sekitar 42 KL per hari dan Solar 239 KL per hari.

Mengutip laman Antara, hujan deras yang mengguyur Manado, Minahasa, dan Minahasa Utara lebih dari satu jam pada Minggu 19 Februari 2017 menyebabkan kelurahan-kelurahan Ternate Tanjung, Mahawu, dan Bailang banjir.

"Sampai malam ini Kelurahan Mahawu, Bailang dan Ternate Tanjung yang merupakan daerah rawan bencana, masih digenani air dengan ketinggian sampai stau meter," kata petugas BPBD Manado Lee Bawole di Manado.

Bawole mengatakan, semua tim BPBD yang terjun ke lapangan sudah mulai mengevakuasi warga di ketiga kelurahan.

"Di Kelurahan Ternate Tanjung sekitar 50-an rumah sudah dimasuki air dengan ketinggian antara 0,6 sampai satu meter," kata dia.

Dia mengatakan, hingga malam hari, air belum juga surut, bahkan cenderung naik, karena di wilayah kabupaten Minahasa hujan masih terus turun.

"Kami sudah mengingatkan warga, jika memang tidak ada hal yang sangat diperlukan, dilarang kembali ke rumah yang airnya masih tinggi, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.