Sukses

Warga Bandung Kini Bisa Bayar Listrik dengan Sampah, Ini Caranya

‎PT PLN (Persero) menjalankan program pembayaran listrik dengan sampah di Kota Bandung.

Liputan6.com, Jakarta ‎PT PLN (Persero) menjalankan program pembayaran listrik dengan sampah di Kota Bandung. Hal ini didukung dengan membangun Bank Sampah Induk Kota Bandung.

Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali mengungkapkan, keberadaan bank sampah mempunyai pengaruh positif bagi masyarakat. Karena itu, program ini harus didukung secara maksimal.

"Apalagi dengan melalui momentum Hari Peduli Sampah Nasional ini, PLN berharap Bank Sampah Induk Kota Bandung akan berkembang menjadi Bank Sampah yang profesional dan mampu menjawab tantangan pengelolaan sampah yang sangat kompleks," kata Muhammad, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (21/2/217).

Muhammad, menambahkan dengan adanya pembayaran listrik dengan sampah diharapkan bisa memacu semangat warga untuk lebih giat mengumpulkan sampah di lingkungannya.

Dia menjelaskan mekanisme pembayaran listrik menggunakan sampah, yaitu warga cukup membawa sampah ke Bank Sampah lalu ditimbang. Setelah itu berat sampah yang ditimbang dinominalkan dalam bentuk uang.

Dari jumlah itulah kemudian dimasukkan ke rekening Bank Sampah yang sudah dimiliki warga. Dari hasil penjualan sampah tersebut, akan digunakan untuk membayar biaya listrik atau ditukarkan token di masing-masing rumah warga yang bersangkutan.

"Mekanismenya seperti itu. Cukup mudah. Cukup nabung sambah, biaya listrik sudah terbayar," papar Muhamad Ali.

Bank Sampah Induk Bandung sendiri merupakan pengembangan dari Bank Sampah Hijau Lestari yang bergerak secara sukarela dan bertujuan utama untuk mengubah mindset masyarakat tentang pemanfaatan sampah secara benar. Kini, Bank Sampah Hiijau Lestari telah memiliki 131 unit bank sampah di 54 kelurahan di Kota Bandung.

Bank Sampah ini telah berhasil mengurangi volume sampah yang diterima Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) karena sebagian sampah yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dimanfaatkan. Bank sampah menerima sampah dari warga yang masih dapat dijual ditukar dengan uang yang juga bisa ditabung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini