Sukses

Khawatir Pasokan AS Bikin Harga Minyak Merosot

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 1,4 persen ke level US$ 53,59 per barel.

Liputan6.com, New York - Harga minyak turun 1,5 persen seiring ada harapan kenaikan pasokan minyak AS. Namun, harga minyak ditransaksi di level tertinggi secara mingguan. Hal itu imbas optimisme pelaku pasar usai OPEC memberi signal kesepakatan dengan produsen minyak lainnya untuk komitmen kuat pangkas produksi.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 1,4 persen atau 74 sen ke level US$ 53,59 per barel. Sedangkan harga minyak Brent merosot 90 sen atau 1,6 persen ke level US$ 55,76.

Jelang laporan industri dan pemerintah Amerika Serikat (AS) soal pasokan minyak mingguan, analis perkirakan ada kenaikan pasokan minyak sekitar 3,3 juta barel.

"Kami telah melihat peningkatan cukup signifikan untuk stok minyak mentah sejal awal tahun. Pasar telah mampu untuk mempertahankan aksi beli. Saya pikir sentimen yang mendasari mendorong penguatan. Apa lagi pasar juga sedang perketat produk," ujar Andrew Lebow, Analis Commodity Research, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (23/2/2017).

Sentimen negara produsen minyak untuk jalani komitmen OPEC memangkas produksi menjadi angin segar di pasar. Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo memuturkan, kelompok dan produsen lainnya termasuk Rusia akan meningkatkan kepatuhan terkait hasil yang disepakati untuk berupaya atasi pasokan yang berlebihan dan meningkatkan harga.

Produsen minyak non OPEC yang bergabung dalam kesepakatan itu juga setidaknya sudah membatasi produksi minyak sekitar 60 persen. Ini lebih tinggi dari yang diharapkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini