Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Tetap Menguat ke 5.372,74

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/2/2017), IHSG naik 14,06 poin atau 0,26 persen ke level 5.372,74.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi beli inevstor lokal menjadi pendorong bursa saham. 

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/2/2017), IHSG naik 14,06 poin atau 0,26 persen ke level 5.372,74. Indeks saham LQ45 menguat 0,15 persen ke level 893,11. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX, Sri-Kehati dan Infobank15.

Ada 174 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 138 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 110 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 396.763 kali dengan volume perdagangan 21,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli di seluruh pasar sekitar Rp 265 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.343.

Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuk indeks terdapat enam sektor menguat dan empat sektor melemah.

Sedangkan sektor saham perdagangan naik 1,11 persen, dan mencetak penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 0,99 persen dan sektor saham pertambangan menguat 0,68 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan antara lain saham GDYR naik 25 persen ke level Rp 2.250 per saham, saham AGRO melonjak 25 persen ke level Rp 975 per saham, dan saham BRMS menanjak 19,10 persen ke level Rp 106 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ARII merosot 15,50 persen ke level Rp 338 per saham, saham IKBI melemah 9,79 persen ke level Rp 350 per saham, dan saham SDRA tergelincir 9,09 persen ke level Rp 1.000 per saham.

Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada sebelumnya memperkirakan bahwa IHSG bakal menguat dengan kisaran 5.369-5.379. "Ada beberapa momentum yang mengangkay IHSG," jelas dia. 

Salah satunya adalah aksi beli dari inevstor lokal. Aksi jual yang dibukukan oleh investor asing tertutupi oleh aksi beli dari investor lokal. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini