Sukses

Top 3: Panduan Menulis Curriculum Vitae

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (24/2/2017):

Liputan6.com, Jakarta Menurut Jamie Hichens, Senior Talent Acquisition Partner Glassdoor, penggunaan kata atau konten dari Curriculum Vitae menjadi landasan untuk karir seekers dalam mendapatkan pekerjaan impian mereka.

Maka dari itu, dalam membuat resume harus berhati-hari dalam memilih kata. Jangan sampai hal tersebut bisa menjadi bumerang buat Anda.

Artikel mengenai panduan menulis Curriculum Vitae menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (24/2/2017):

1. Jangan Pernah Tulis 5 Kata Ini di CV Anda

Elizabeth Harrison, Client Service Manager dan Senior Recruitment Parner dari Decision Toolbox menjelaskan, jangan pernah mencantumkan kata “Ambicious” di dalam resume Anda.

Sebaiknya Anda baca resume yang telah dibuat berkali-kali, atau cetak dan sediakan pulpen, berikan resume-mu kepada seseorang untuk membacanya.

Sebab, jika ada satu kata yang salah dalam resume dapat mengakibatkan Anda kehilangan kesempatan tersebut karena menandakan ketidaktelitian.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Cek Status Anda Sebagai Kreditur Lewat BI Checking!

BI Checking adalah istilah perbankan yang beberapa tahun terakhir mulai populer. BI Checking merupakan laporan dari Bank Indonesia. Isinya berupa riwayat pinjaman seorang nasabah kepada bank atau lembaga keuangan non bank.

Dalam BI Checking ini terdapat catatan kredit seorang nasabah, sehingga dapat terlihat apakah nasabah tersebut punya riwayat kredit yang baik atau tidak. Pasalnya, riwayat dalam Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia ini menjadi salah satu penentu disetujui atau tidaknya pengajuan kreditmu.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Sering Pindah Kerja? Ini Ruginya Jadi Kutu Loncat

Salah satu cara ketika karyawan mulai tidak betah bekerja di kantor yang lama dengan alasan tertentu atau ingin meningkatkan karir dan kinerja mereka adalah dengan pindah kerja ke tempat lain.

Bahkan, resign atau mengundurkan diri dari tempat kerja semakin menjamur di kalangan pekerja muda atau generasi milenial. Dengan alasan untuk mendapat tantangan, pengalaman, teman, posisi baru, hingga gaji yang tinggi. Kini, fenomena resign bukan hal yang aneh lagi.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini