Sukses

Wall Street Menguat Jelang Pidato Presiden Donald Trump

Indeks Dow Jones Industrial Average telah mencetak rekor 12 kali berturut-turut, terpanjang sejak 1987.

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan di awal pekan di tengah harapan tentang kenaikan suku dan jelang pidato Presiden Donald Trump di depan kongres tentang belanja infrastruktur.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,68 poin atau 0,08 persen ke posisi 20.837,44. Sementara indeks S&P 500 naik 2,39 poin atau 0,10 persen menjadi 2.369,73 dan Nasdaq Composite menambahkan 16,59 poin atau 0,28 persen ke level 5.861,90 poin.

Indeks Dow Jones Industrial Average telah mencetak rekor 12 kali berturut-turut, terpanjang sejak 1987.

Banyak investor berharap Trump akan mengungkap rincian dari kebijakan pro-bisnisnya termasuk reformasi pajak, repatriasi atau belanja infrastruktur selama pidatonya kepada Kongres pada Selasa malam.

Meski sebagian investor tidak siap untuk membuat taruhan baru karena mereka khawatir bahwa pidato Trump akan mengecewakan.

Pada hari sebelumnya, Trump mengatakan ia akan mengeluarkan pernyataan besar perihal infrastruktur pada pidatonya.

Tetapi dia mengatakan tidak akan mengumumkan rincian reformasi pajak sampai setelah proposal administrasi kesehatan selesai.

"Investor ingin sesuatu yang konkret dari pajak perusahaan atau repatriasi. Mereka lebih terfokus pada itu daripada tindakan perawatan yang terjangkau, tetapi fokus pertama pemerintahan adalah ACA," kata Jeffrey Saut, Kepala Strategi Investasi Raymond James Financial.

Di sisi lain, imbal hasil 10 tahunan treasury AS sebelumnya tercatat turun menjadi 2,363 persen, dari sebelumnya 2,317 persen pada Jumat malam. Kepala The Fed Dallas Robert Kaplan mengatakan bank sentral AS mungkin perlu untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat untuk menghindari kejatuhan kurva pada inflasi.

Sementara nilai tukar Dolar naik 0,05 persen terhadap sekeranjang mata uang utama menjelang pidato dan komentar Trump dan pernyataan pejabat Federal Reserve yang juga diharapkan diumumkan pada pekan ini.

Adapun indeks saham patokan dunia MSCI tidak berubah setelah mencapai rekor tertingginya pada Kamis. Indeks patokan terkemuka Eropa  300 saham FTEU3 turun 0,2 persen.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street

Video Terkini