Sukses

Mengekor Bursa Asia dan Wall Street, IHSG Kompak Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan, Jumat (3/3/2017), IHSG menguat 7,6 poin atau 0,15 persen ke level 5.399,82. Indeks saham LQ45 juga turun 0,21 persen ke level 895,42.

Ada sebanyak 62 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hija dan 77 saham lainnya diam di tempat.

Pada Jumat pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.404,35 dan terendah 5.397,47.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.714 kali dengan volume perdagangan 493,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 239,5 miliar. Investor asing jual saham sekitar Rp 6,4 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.372.

Secara sektoral hampir semua saham kompak berada di posisi merah. Hanya ada 3 sektor saham yang menguat antara lain saham aneka industri menguat 0,29 poin, konstrujsi 0,11 poin dan saham keuangan 0,08 poin.

Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang melemah 0,78 persen disusul saham pertambangan yang turun 0,51 persen.

Saham-saham yang menguat pada Jumat pagi antara lain saham MYTX naik 13,33 persen ke level Rp 85 per saham, saham WICO mendaki 7,27 persen ke level Rp 96 per saham, dan saham TIRT naik 6,29 persen ke level Rp 152 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KIAS turun 8,24 persen ke level Rp 78 per saham, saham VINS merosot 6,02 persen ke level Rp 78 per saham, dan saham BATA tergelincir 5,10 persen ke level Rp 745 per saham.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di kisaran support 5.360 dan resistance 5.420.

IHSG melesat cukup tinggi kemarin. IHSG naik 45,19 poin atau 0,84 persen ke level 5.408,25.

"Indeks sektor konsumer memimpin penguatan dengan menguat lebih dari 2 persen seiring meningkatnya tingkat inflasi memberikan spekulasi positif pada tingkat konsumsi di Indonesia," kata dia di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.