Sukses

Penurunan Angka Kesejangan Bukti Pemerintah Lakukan Pemerataan

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menyatakan, kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berorientasi pada kualitas pertumbuhan yang mengarah pada konsep berkeadilan dan pemerataan.

Arif mengatakan, saat ini orientasi pemerintah bukan hanya sekadar meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi lebih ditekankan pada kualitas pertumbuhan dengan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat untuk menciptakan keadilan dan pemerataan.

“Hal itu bisa dilihat dari program dan pencapaian sepanjang kepemimpinannya,” kata Arif, di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Arif menyebutkan beberapa bukti kerja pemerintah yang mengarah pada keadilan dan pemeratan, diantaranya penurunan tingkat kemiskinan, selama September 2015 sampai September 2016, penurunan tingkat kemiskinan secara merata terjadi di seluruh pulau di Indonesia.

"Pemerintah akan terus mengoptimalkan lagi upaya penurunan tingkat kemiskinan yang pada September 2016 masih 10,7 persen, dari 11,13 persen pada September 2015," ungkap Arif.

Selain tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan juga mulai menyempit. Pada September 2016, indeks Gini yang menunjukkan indikator ketimpangan telah turun menjadi 0,394, dari 0,402 pada September 2015.

“Ini menunjukkan kebijakan pemerataan yang didorong oleh Presiden Jokowi menunjukkan hasil,” ujar Arif.

Pada 2016, pemerintah mampu mengurangi jumlah dan tingkat pengangguran sangat drastis. Di Februari 2016, tingkat pengangguran hanya 5,5 persen, terendah sejak 1999 atau dalam kurun waktu 17 tahun terakhir.

Capaian tersebut menunjukkan bahwa arah kebijakan perekonomian Presiden Jokowi adalah ekonomi yang berkeadilan dan merata. “Tahun 2017 ini merupakan momentum untuk lebih fokus pada percepatan pencapaian keadilan ekonomi,” tutup Arif. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.