Sukses

Transfer Daerah ke Papua Rp 57 T, Freeport Cuma Rp 8 Triliun

Menteri ESDM Ignasius Jonan menuturkan, dana transfer ke Papua Barat Rp 15 triliun, dan Papua capai Rp 42 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyatakan setoran PT Freeport Indonesia kepada negara masih terbilang kecil dalam setahun. Jonan membandingkan pembayaran kewajiban Freeport dengan alokasi transfer ke daerah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Papua dan Papua Barat.

Jonan mengatakan, dana transfer ke Papua Barat pada tahun ini sebesar 15 triliun. Sedangkan untuk Papua mencapai Rp 42 triliun. Itu merupakan dana desa, dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU), dan dana bagi hasil (DBH).

"Jadi total dana transfer ke Papua dan Papua Barat mencapai Rp 57 triliun di 2017. Ini banyak lo, sedangkan Freeport bayarnya cuma Rp 8 triliun per tahun (ke negara)," ujar Jonan di Jakarta, seperti ditulis Senin (6/3/2017).

Jonan mengungkapkan, pemerintah melalui Kementerian ESDM sangat serius mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Timur Indonesia.

"Karena ada 2.519 desa masih gelap gulita, di mana 85 persen desa itu berada di Papua dan Papua Barat, khususnya di wilayah pegunungan. Sebanyak 2.519 desa itu sekitar 293.532 rumah di seluruh Indonesia," ujar dia.

Program pemerataan pembangunan dari Kementerian ESDM di Papua Barat meliputi:

1. Pembangunan pembangkit listrik 158 Mw (2017-2019)
2. Program listrik perdesaan 15 ribu pelanggan (2017-2019)
3. Pembangkit listrik Energi Baru dan Terbarukan 6 unit 170 Kw (2017)
4. Paket lampu surya 16.394 Kepala Keluarga (2017-2018)
5. Jaringan gas kota dua lokasi sebanyak 11.500 sambungan rumah (2018)
6. BBM satu harga oleh Lembaga Penyalur di tujuh kabupaten (dua sudah beroperasi)
7. LNG Tangguh Train 3 (2020)
8. Sumur bor air tanah 4 titik (2018)
9. Dana transfer Rp 15 triliun (2017)

Di Papua

1. BBM satu harga oleh Lembaga Penyalur di 26 Kabupaten (tujuh kabupaten sudah beroperasi)
2. Sumur bor air tanah di 21 titik (2017-2018)
3. Dana transfer senilai Rp 42 triliun (2017)
4. Tambahan pembangkit listrik 356 Mw (2017-2019)
5. Program listrik perdesaan 171 ribu pelanggan (2017-2019)
6. Pembangkit EBT sembilan unit (2017-2018)
7. Paket lampu surya ke 120.894 KK (2017-2018).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini