Sukses

Ini Alasan Investor Takut Tanam Modal di Indonesia

Banyak investor yang takut berinvestasi di Indonesia karena tidak adanya kepastian soal penetapan upah minimum.‎

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah harus bisa memberikan kepastian kepada investor terkait dengan penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Jika pemerintah tak bisa memberikan kepastian tersebut bisa membuat investor hengkang ke negara lain.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, selama ini penetapan UMK sering dijadikan alat politik‎ bagi penguasa di daerah. Penetapan upah minimum dijadikan janji dalam kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada).

"UMK ini biasanya jadi alat politik. Kepala daerah katanya, kalau saya terpilih, saya tetapkan upah minimum sekian," ujar dia di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Dengan demikian, ucap Putu, banyak investor yang takut berinvestasi di Indonesia karena tidak adanya kepastian soal penetapan upah minimum.‎ Akhirnya, mereka lebih memilih untuk berinvestasi di negara lain, seperti Malaysia.

"Akhirnya investor takut berinvestasi. Mereka lebih suka investasi ke Malaysia, pemerintahnya lebih stabil kelola UMK. Karena di Indonesia, kepala daerah punya kebebasan mengelola kebijakan, mereka nego UMK sendiri," kata dia.

Bahkan ada juga investor yang sudah berinvestasi di Indonesia, akhirnya memilih untuk merelokasi pabriknya ke negara lain yang dianggap lebih bisa menjamin kenaikan upah ini.‎ Menurut Putu, hal ini yang masih menjadi tantangan bagi pertumbuhan investasi di sektor industri.

‎"Banyak kejadian mereka hengkang. Yang paling parah sampai ke luar negeri. Kalau hanya hengkang dari Jawa Barat ke daerah lain masih oke. Ini yang jadi tantangan bagi kita," tandas dia. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini