Pentingnya Menyusun Karir Masa Depan Sejak di Bangku Sekolah

Liputan6.com, Jakarta - Dunia karir bukanlah dunia yang main-main. Begitu pun dari segi tugas dan pressure antara dunia sekolah dan karir sangat nyata bedanya.

Buat yang belum berkecimpung di dunia karir, baiknya persiapkan diri Anda dari sekarang. Semua akan berbeda 180 derajat, mulai dari pressure, tugas yang didapat hingga lingkungan kerja yang mudah mempengaruhi Anda.

Mungkin di waktu Anda duduk di bangku sekolah masih bisa bermain-main atau menunda tugas, namun jangan pernah lakukan itu ketika mulai masuk ke dunia karir.

Perlu diketahui bahwa dunia karir memiliki keterikatan risiko yang lebih nyata dan berat. Ketika Anda melakukan satu kesalahan kecil saja! Kesalahan tersebut harus Anda pertanggung jawabkan kepada kepada atasan dan juga perusahaan.

Nah! Supaya Anda tidak mengalami kesalahan dalam karir masa depan, alangkah baiknya disusun dari sekarang. Berikut ulasannya dikutip dari Karir.com:

Tentukan target atau tujuan dari sekarang 

Menentukan tujuan untuk karir masa depan harus dibentuk sejak dini. Dan ternyata, cara yang paling efisien dalam meraih kesuksesan karir masa depan yaitu dengan menetapkan target atau impianmu. Coba berpikir matang dan jangan setengah-setengah dalam menentukan target jangka panjang.

Sebab kesuksesan dari impian tidak hanya tentang ingin jadi apa saat Anda sudah beranjak dewasa nanti. Tetapi juga apa yang ingin Anda lakukan saat ini atau masa depan.

Raih karier berdasarkan passion

Siapa sih yang tidak ingin bekerja dengan tidak sepenuh hati? Jawabannya tidak ada, karena semua orang akan menginginkan kerja sesuai dengan segala sesuatu yang tidak dikerjakan sesuai dengan bakat dan minat hasilnya tidak akan pernah maksimal dan memuaskan. Jadi mulai sekarang, pilih yang tidak sama sekali Anda minati dan tidak sesuai dengan passion-mu.

Jangan salah pilih!
   
Selagi masih duduk di bangku sekolah baiknya tentukan jenis karir seperti apa untuk masa depan Anda. Karena di tiap tahunnya pasti kita melihat makin banyak career seekers yang baru lulus kuliah atau fresh graduate.

Namun, sangat disayangkan jika career seekers tersebut langsung menerima pekerjaan yang sebenarnya tidak sesuai dengan passion. Hal ini mereka ambil karena alasan yang cukup klise. Mereka menerima pekerjaan tersebut dengan alasan susah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion.

Selain itu, mereka beralasan bahwa pekerjaan pertama mereka bisa dijadikan “batu loncatan” atau pembelajaran. Akibatnya, banyak dari mereka yang bekerja hanya hitungan bulan karena tidak menyukai pekerjaannya dan menjadi “kutu loncat”.