Sukses

Negosiasi Freeport Bahas Stabilitas Investasi

Pemerintah telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura untuk membahas kelanjutan negosiasi

Liputan6.com, Jakarta Tim Negosiasi Pemerintah dipimpin oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sedang fokus membahas ‎stabilitas investasi PT Freeport Indonesia. Hal ini dibahas dalam proses negosiasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Pamudji, telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura untuk membahas kelanjutan negosiasi antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia. Dalam pertemuan ini tim negosiasi menjelaskan kebijakan pemerintah yang tetap konsisten dengan kebijakan hilirisasi mineral.

"Pemerintah pun juga tetap ingin menjaga agar kegiatan sosial dan ekonomi di Papua saat ini tetap berjalan kondusif," kata Teguh, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot, yang ikut dalam rapat tersebut menyatakan, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan hal-hal yang terkait stabilisasi investasi.

Untuk diketahui diketahui, Pemerintah telah memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada PT FI tertanggal 10 Februari 2017. Pemerintah juga telah menerbitkan rekomendasi ekspor PT FI pada 17 Februari 2017.

“Namun demikian, apabila setelah 6 bulan PT FI tidak bisa menerima IUPK, silakan kembali ke Kontrak Karya (KK), tapi tidak bisa ekspor konsentrat,” ujar Bambang.

Sikap pemerintah pusat mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, yang ‎meminta agar diikutkan dalam membahas masa depan operasi Freeport Indonesia, dan aspirasi yang telah disampaikan kepada pemerintah tetap diupayakan.

“Kami dukung kebijakan pemerintah pusat ini dan kami minta pemerintah tegas kepada PT FI,” tegas Lukas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.