Sukses

Ajak 14 BUMN, Menteri Rini Panen Raya di Indramayu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) [Rini Seomarno](2882102 "") mengajak 14 direksi BUMN untuk mengunjungi Indramayu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Seomarno mengajak 14 direksi BUMN untuk mengunjungi Indramayu. Di kota tersebut, 14 BUMN memiliki program Digitalisasi Pertanian.

Di Indramayu Rini mengajak BUMN untuk memfasilitasi para petani dengan informasi yang terkini mulai dari ketersediaan benih, hingga jaminan pemasaran pasca panen padi.

"Jadi kita harapkan nantinya para petani di Indramayu ini akan semakin sejahtera, dan produksinya juga meningkat. Karena Indramayu ini jadi salah satu sentra padi di Indonesia, lahannya subur," kata Rini Soemarno di Indramayu, Jumat (10/3/2017).

Mengenai digitalisasi pertanian ini, PT Telkom Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang bertugas menciptakan informasi atau dasboard yang ada di setiap balai desa mengenai proses pertanian.

Di saat yang bersamaan, Rini Soemarno juga melakukan panen raya di salah satu lahan warga yang menjadi binaan PT Permodalan Nasional madani (Persero).

Lahan binaan PNM ini lain daripada yang lain, ‎padi yang dipanen Rini ini merupakan padi jenis Premium yang memiliki kualitas lebih baik, dan harga jual yang lebih tinggi.

"Bagaimana penangnana pasca panen itu juga penting, sehingga dari panen, gabah dikeringkan dan giling bisa jadi beras premium, ini jadi modal petani Indramayu untuk bisa lebih sejahtera," tambah dia.

Hadir dalam panen raya tersebut diantaranya Deputi Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo dan Wahyu Kuncoro, Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dan lain sebagainya.

Adapun BUMN yang dibawa Rini ke Indramayu siang ini antara lain Pupuk Indonesia, Permodalan Nasional Madani, Kereta Api Indonesia, Telkom, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, KBI, Pegadaian, Jasindo, Pelindo II, Bulog dan Sang Hyang Seri. ‎ (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.