Sukses

5 Cara Pintar Berhemat

Berhemat merupakan salah satu pola hidup yang harus diterapkan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua berhemat adalah hal yang baik karena ada sebagian orang yang berhemat tetapi terkesan menjadi pelit.

Atau ada juga sebagian orang yang berhemat tetapi mereka tidak mampu menabung atau tabungan yang mereka miliki tetap berjumlah sedikit. Berhemat merupakan salah satu pola hidup dan pola hidup tersebut harus diterapkan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk membantu berhemat, seperti dikutip dari www.cermati.com, Sabtu (11/3/2017):

1. Membandingkan penghasilan dengan pengeluaran

Semakin sering membandingkan pengeluaran dengan pendapatan, Anda akan terbiasa untuk mengendalikan sifat belanja Anda.

Anda tidak akan mempunyai sifat konsumtif karena sudah tahu seberapa sulitnya mendapatkan uang tersebut. Mulailah dari cara yang paling mudah yaitu menghitung gaji per jam, yang mana artinya, bagi penghasilan yang diperoleh sesuai dengan jam kerja yang ada.

Jika mendapatkan gaji Rp 3,2 juta setiap bulannya dan Anda bekerja selama 160 jam selama 1 bulan, ini berarti setiap jam anda dihargai dengan Rp 20.000. Tentunya mengingat hal ini, anda akan berpikir dua kali untuk menghabiskan uang Rp 100 ribu hanya untuk sekali makan.

Cara lain untuk membandingkan penghasilan dengan pengeluaran adalah melakukan persentase. Cara ini sesuai untuk Anda yang gemar melakukan pembelanjaan dalam jumlah yang besar.

Misalnya Anda ingin membeli barang seharga Rp 1 juta padahal gaji yang diperoleh hanyalah Rp 4 juta, maka Anda harus ingat akan menghabiskan 25 persen gaji yang ada. Dengan terus membandingkan apa yang didapatkan dengan yang akan dikeluarkan, maka akan lebih mudah melakukan penghematan.

Kurangi Kebiasaan Habiskan Uang dalam Jumlah Kecil

2. Kurangi kebiasaan menghabiskan uang dengan jumlah kecil

Hal ini sering disepelekan karena uang tersebut hanyalah uang berjumlah sedikit. Contoh pengeluaran kecil tersebut adalah uang nongkrong di kafe, uang rokok, uang transportasi atau uang untuk cemilan kecil. Tanpa disadari, Anda akan menghabiskan cukup banyak uang pada hal-hal tersebut.

Untuk membantu Anda, selalul catat pengeluaran yang didapat setiap bulannya, baik pengeluaran besar maupun kecil. Kemudian, periksa kembali catatan belanja setiap bulannya. Dari daftar pengeluaran uang itu, carilah pengeluaran yang sifatnya berulang dan hitung akumulasi dari pengeluaran tersebut. Pasti akan Anda sadari dengan mengurangi kegiatan tersebut, Anda akan mampu menyisihkan lebih banyak uang.

3. Mintalah uang atas waktu lembur bekerja

Bagi yang tidak takut bekerja keras, mintalah uang hasil lembur pada atasan anda. Sudah wajar seorang pekerja dihargai waktunya untuk mengerjakan tanggung jawab pekerjaan. Jika telah ditawari untuk bekerja lembur, jangan tolak tawaran tersebut. Misalkan setiap jam lembur dihargai dengan Rp 30 ribu, maka dengan bekerja lembur 3 jam, anda akan mampu menghasilkan hampir Rp100 ribu. Jumlah tersebut lumayan besar, apalagi jika dikalikan dengan jumlah lembur setiap bulannya.

Buat Pengeluaran Lebih Berarti

4. Buatlah pengeluaran lebih berarti

Pengeluaran yang bersifat kebutuhan akan lebih berarti dibandingkan pengeluaran yang bersifat keinginan. Jika membelanjakan uang dengan bijak, Anda akan lebih terbiasa untuk mengendalikan diri tidak membelanjakan uang tersebut untuk keperluan yang dapat ditunda.

Salah satu perbedaan kebutuhan dan keinginan adalah ketika memutuskan membeli baju untuk kebutuhan Hari Raya, maka Anda berbelanja demi kebutuhan, jika ingin membeli baju bermerek, maka anda telah berbelanja berdasarkan keinginan. Sesuaikan kemampuan dengan pengeluaran agar terbiasa hidup hemat.

5. Simpanan adalah uang yang didapatkan

Seringkali orang berhenti menabung hanya karena pola pikir mereka yang salah. Mereka berpikir uang yang mereka simpan merupakan suatu kewajiban dan beban. Namun Anda harus mengubah pola pikir tersebut dengan cara menganggap uang yang disimpan merupakan pendapatan.

Misalnya Anda menyimpan Rp 1,5 juta karena sudah berhenti merokok. Dari pada berpikir anda telah menyimpan Rp1,5 juta karena berhenti merokok, lebih baik menganggap Anda mendapatkan bonus Rp1,5 juta bila tidak merokok.

Cermat dalam Berhemat

Jika ingin penghematan lebih efektif, Anda harus cermat dalam melakukannya. Selain itu, Anda harus terbiasa untuk berhemat dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan lebih terbiasa dengan hidup sederhana.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.