Sukses

Pemerintah Harap Pengusaha Punya Konsep Usaha Berjiwa Sosial

Pemerintah mendorong pengusaha tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga dapat menyelesaikan masalah sosial.

Liputan6.com, Bogor - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ingin para pengusaha muda tidak hanya menyelesaikan masalah ekonomi tetapi juga sosial.

Puspayoga mengatakan, masyarakat yang ingin masuk ke dunia usaha, agar tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga memiliki jiwa sosial, sehingga tidak hanya membangun perekonomian. Akan tetapi juga memperbaiki lingkup sosial.

"Jadilah seorang pengusaha yang berjiwa sosial enterpreneur. Tidak hanya menyelesaikan masalah ekonomi tapi juga sosial,dengan teknologi," kata Puspayoga, di Jakarta, seperti ditulis Minggu (12/3/2017).‎

Puspayoga mencontohkan usaha bank sampah menjadi salah satu solusi menyelesaikan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Contoh saja (misalnya), harga anggur merosot petani pendapatannya turun, seorang entrepreneur datang mengubah anggur jadi wine, harga anggur meningkat. Bank sampah,tidak hanya menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi tetapi juga masalah lingkungan,‎" tutur dia.

Puspayoga menuturkan, pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas untuk melahirkan pengusaha di negeri ini. Fasilitas tersebut antara lain pemberian pinjaman disertai suku bunga kecil untuk usaha rakyat.

‎"Manfatkan skema pembiayaan yang sudah disediakan pemerintah," ucap Puspayoga.

Puspayoga melanjutkan, selain kemudahan pembiayaan modal, pemerintah juga telah memberikan kemudahan berupa insetif fiskal.‎ Dengan begitu, diharapkan dapat melahirkan pengusaha-pengusaha baru dan meningkatkan daya saing dengan negara lain.

"Kami kemarin di Boyolali ada satu desa memproduksi namanya lampu, meja, alat rumah tangga diekspor ke Jepang, tapi bahan bakunya tembaga dari Bulgaria. Kami pemerintah menggratiskan bea masuk impor dan bea keluar,sehingga biaya produksi turun artinya daya saing meningkat. Ini usaha meningkatkan produksi dan daya saing wirausaha," ujar Puspayoga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini