Sukses

Ini Cara PGN Salurkan Gas Bumi Tanpa Melalui Pipa

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mampu mendistribusikan gas bumi tanpa melalui pipa. Hal tersebut merupakan inovasi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke masyarakat.

Director of Commerce PGN Danny Praditya, mengatakan, PGN melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia memiliki produk yakni Gaslink. Melalui Gaslink, gas bumi diproses menjadi Compressed Natural Gas (CNG) lalu didistribusikan melalui kendaraan bermotor dan diantar langsung pelanggan.

"Pelaku usaha seperti industri menengah, restoran, hotel dan lainnya kini bisa menikmati gas bumi dari PGN yang efisien dan bersih tanpa harus menunggu pembangunan pipa gas," kata di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

‎Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Ahmad Cahyadi menambahkan, sejak awal 2016 Gaslink mulai aktif ditawarkan ke masyarakat. Langkah ini sebagai solusi PGN untuk mendistribusikan gas bumi pada wilayah yang belum terdapat jaringan pipa gas bumi.

"Saat ini sudah cukup banyak industri, hotel hingga restoran menggunakan CNG Gaslink. Karena pelanggan dapat menghemat lebih dari 20 persen dibandingkan pemakaian LPG," ungkap Cahyadi.

Cahyadi mengungkapkan, beberapa contoh pelanggan CNG Gas link seperti Hotel Dharmawangsa, Hotel Somerset, rumah makan Ayam Goreng Suharti, Top Yammie, Kimia Farma dan banyak lagi.

Selain Gaslink, PGN Gagas Energi kata Cahyadi juga memiliki produk lainnya yakni Gasku. Dengan Gasku, PGN menyediakan pasokan Bahan Bakar Gas (BBG) baik di SPBG maupun dengan Mobile Refueling Unit (MRU) hingga penyediaan converter-kit untuk kendaraan bermotor.

"Dengan Gasku, PGN menawarkan layanan kepada badan usaha milik negara ataupun swasta, instansi pemerintah, pemerintah daerah, dan badan non-profit yang ingin menggunakan BBG untuk kendaraan dinasnya, dapat bekerja sama dengan PGN dari penyediaan kendaraan, penyediaan dan instalasi converter-kit, penyediaan BBG beserta infrastruktur yang dibutuhkan, dan juga after-sales service," tutup Cahyadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini