Sukses

Survei: Sekitar 30 Persen Pria Tak Ingin Perempuan Bekerja

Dalam survei ILO dan Gallup juga menemukan kalau tantangan perempuan bekerja untuk seimbangkan pekerjaan dan keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Peran perempuan dalam dunia kerja semakin berkembang. Meski demikian, tak semua pihak setuju untuk perempuan bekerja dan mengembangkan kariernya.

Hal itu seperti tertuang dalam hasil survei oleh International Labour Organization (ILO) dan Gallup. Dari riset itu menunjukkan kalau hampir 30 persen pria lebih memilih perempuan untuk bekerja di rumah dan menjadi ibu rumah tangga.

Kemudian riset itu menemukan kalau perempuan sebaiknya bekerja di luar rumah. 29 persen pria dan 27 persen perempuan tak setuju hal tersebut.

Survei itu dilakukan terhadap 149 ribu orang dari 142 negara. Mereka mengklaim hasil riset dan survei itu merepresentasikan lebih dari 99 persen populasi masyarakat dewasa global.

Pria di Afrika Utara dan Arab Saudi menyatakan lebih suka perempuan tak bekerja. Hasil surveinya masing-masing sekitar 51 persen dan 45 persen. Sedangkan pria dari Eropa Barat, Utara dan Selatan hanya 12 persen yang menyatakan kalau perempuan lebih baik di rumah saja. Sedangkan pria di Amerika Serikat dan Kanada, para peneliti menyimpulkan kalau 21 persen pria Amerika Utara menilai perempuan tidak harusnya bekerja.

Menariknya, peneliti menemukan kalau tantangan paling sering ditemui perempuan bekerja untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Neli Esipova, Kepala Riset Gallup poll menyampaikan hal itu.

"Isu ini harusnya tidak hanya menjadi perhatian pemerintah tetapi juga pelaku bisnis dan pimpinan perusahaan," ujar dia seperti dikutip dari laman Fortune, yang ditulis Rabu (15/3/2017).

Sekitar 22 persen menyatakan kalau menyeimbangkan karier dan hidup merupakan tantangan terbesar yang dihadapi perempuan. Selain itu, sekitar 47 persen perempuan menyatakan untuk memilih tetap bekerja sambil menjaga keluarganya.

Oleh karena itu, responden pun sebagian besar setuju kalau perempuan harus bekerja. Berdasarkan survei Gallup, 70 persen perempuan berpikir kalau mereka harus bekerja. Sedangkan pria hanya 64 persen. Managing partner Gallup Jon Clifton menuturkan, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih mengetahui keinginan masing-masing baik perempuan dan pria untuk menjalani kehidupannya termasuk soal bekerja, terutama hak untuk bekerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.