Sukses

Punya Nama Mirip Diktator, Pria Ini Susah Cari Kerja

Telah mengirim 40 lamaran ke berbagai perusahaan. Namun sayang, tidak ada satupun perusahaan yang bersedia memanggilnya.

Liputan6.com, Jakarta - Dewi fortuna nampaknya tidak berpihak pada seorang pria asal India. Akibat memiliki nama yang tidak biasa, pria lulusan teknologi kelautan bernama asli Saddam Hussain ini harus kesulitan mencari pekerjaan.

Melansir Odditycentral.com, Rabu (22/3/2017), ia mengungkap telah mengirim 40 lamaran pada berbagai perusahaan di India. Namun sayang, tidak ada satupun perusahaan yang bersedia memanggilnya. Pria 25 tahun tersebut menyimpulkan perusahaan tersebut tidak mau merekrut akibat nama yang dimilikinya.

"Orang takut mempekerjakan saya," kata Saddam

Namanya dianggap mirip dengan diktator asal Irak, Saddam Hussein. Pada masa kepemimpinannya, Saddam Hussein merupakan sosok diktator yang pernah menjadi Presiden Irak hingga 2003. Kekuasaannya berakhir setelah Irak diserang oleh suatu pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.

Alhasil, ia akhirnya meminta pengadilan agar namanya diubah resmi menjadi Sajid Hussain. Namun birokrasi agak lambat menuntaskan perubahan nama itu sehingga ia belum bisa mendapat pekerjaan yang sesuai hingga kini.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan itu mengkhawatirkan masalah yang muncul jika berurusan dengan pihak imigrasi internasional.

Jika ia mendapat nama baru, ia percaya tidak akan mendapat kesulitan besar untuk mendapatkan surat izin mengemudi, paspor, dan urusan-urusan administrasi lain.

Pria ini bukanlah satu-satunya orang yang harus menderita akibat memiliki nama yang mirip dengan diktator Irak tersebut.

Saddam lainnya adalah seorang wartawan di Ramadi, yang terletak di Provinsi Anbar, Irak. Dia mengatakan ayahnya dipecat dari kantor pemerintah karena tidak berhasil meyakinkan atasannya bahwa dia bukan anggota Partai Ba'ath, pimpinan Saddam yang diktator.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini