Sukses

Menanti Kenaikan Peringkat dari S&P, IHSG akan Bergerak Positif

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi sentimen dalam dan luar negeri pada pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan dalam sepekan ke depan. Laju IHSG akan dipengaruhi sentimen baik dari dalam dan luar negeri.

Head of Research PT Reliance Securities Robertus Yanuar Hardy mengatakan, pelaku pasar tengah memperhatikan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait rencana reformasi perpajakan. Kemudian, investor juga tengah menanti data pertumbuhan ekonomi AS.

"Pada hari Kamis malam (30 Maret) juga akan dirilis angka pertumbuhan GDP AS pada kuartal berjalan yang diperkirakan lebih baik dari periode sebelumnya," jelas dia di Jakarta, Senin (27/3/2017).

Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menunggu kedatangan Presiden Perancis Francois Hollande ke Indonesia yang diharapkan ada kerjasama ekonomi bisnis. Bukan hanya itu, pelaku pasar juga menunggu hasil kunjungan lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P).

"Dan perkembangan seputar tinjauan S&P yang akan dijadwalkan untuk segera bertemu Bank Indonesia dan Menteri Keuangan juga diharapkan dapat menambah kepercayaan investor ke depannya," ungkap dia.

Dia memperkirakan IHSG akan berada pada support 5.455 dan resistance 5.680. Adapun saham yang direkomendasikan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).

Pekan lalu (20-24 Maret 2017), IHSG menembus level 5.567,13. Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar BEI berada pada Rp 6.050,10 triliun.

"Laju IHSG pada pekan ini kembali ditutup di level tertingginya sepanjang sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia (BEI) di 5.567,13 poin," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis.

Sepanjang pekan, IHSG menguat 0,48 persen dibanding pekan sebelumnya yang ditutup di level 5.540,43. "Adapun nilai kapitalisasi pasar BEI juga meningkat 0,52 persen dari Rp 6.018,79 triliun," ungkap dia.

Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 12,93 persen menjadi Rp 9,17 triliun dari Rp 8,12 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian berubah 11,55 persen menjadi 12,79 miliar unit saham dari 14,46 miliar unit saham pada akhir pekan lalu. Dan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI berubah 2,37 persen menjadi 321,50 ribu kali transaksi dari 329,29 ribu kali transaksi.

Investor asing mencatatkan beli bersih sebanyak Rp 2,84 triliun pekan lalu. Sepanjang tahun, investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp 7,13 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.