Sukses

Laba Indofood Sukses Makmur Tumbuh 39 Persen

Pertumbuhan laba Indofood Sukses Makmur didukung dari kenaikan laba 4,2 persen menjadi Rp 66,75 triliun pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017. Tercatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 39,6 persen pada 2016.

Mengutip laporan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Senin (27/3/2017), laba perseroan naik  menjadi Rp 4,14 triliun pada 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun. Marjin laba bersih naik menjadi 6,2 persen dari 4,6 persen.

Kenaikan laba itu didorong dari kenaikan penjualan sebesar 4,2 persen menjadi Rp 66,75 triliun pada 2016. Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberikan kontribusi sekitar 51 persen terhadap penjualan bersih. Sedangkan bogasari,agribisnis dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 22 persen, 19 persen dan 8 persen.

Laba usaha tumbuh 12,5 persen menjadi Rp 8,29 triliun dari Rp 7,36 triliun. Marjin laba usaha naik menjadi 12,4 persen dari 11,5 persen. Bila melihat laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perseroan mencatatkan penghasilan keuangan naik 42,77 persen menjadi Rp 1,05 triliun pada 2016. Beban keuangan turun menjadi Rp 1,57 triliun pada 2016. Laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan dan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 433.

Total liabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk turun menjadi RP 38,23 triliun pada 31 Desember 2016 dari posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp 48,70 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 43,94 triliun pada 31 Desember 2017. Perseroan kantongi kas sebesar Rp 13,36 triliun.

"2016 merupakan tahun yang sangat baik bagi Indofood. Kami mencatatkan rekor tertinggi untuk bottom line dan core profit, menunjukkan kualitas laba yang baik," ujar Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim.

Ia menuturkan, pihaknya tetap optimistis dengan prospek ekonomi dalam negeri dan harga komoditas terutama crude palm oil (CPO). "Kami akan terus mengejar pertumbuhan organik maupun anorganik yang berkelanjutan secara hati-hati guna meningkatkan pertumbuhan top line dan bottom line dengan tetap pertahankan keuangan yang sehat," ujar dia.

Kinerja Indofood CBP Sukses Makmur

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Kenaikan kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini juga tak lepas dari pertumbuhan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur TBk. Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 20 persen menjadi Rp 3,6 triliun pada 2016.

Marjin laba bersih naik menjadi 10,4 persen dari 9,5 persen. Kenaikan laba itu juga didorong dari pertumbuhan penjualan bersih 8,6 persen menjadi Rp 34,47 triliun pada 2016 dari periode sama tahun sbeelumnya Rp 31,74 triliun.

Kontribusi penjualan terbesar dari divisi mi instan yang mencapai 64 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi. Diikuti oleh dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman yang masing-masing memberikan kontribusi sekitar 20 persen, 7 persen, masing-masing 2 persen dan 5 persen. Sedangkan laba usaha naik 21,8 persen menjadi Rp 4,86 triliun pada 2016.

Perseroan pun mencatatkan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai 309 pada 2016. Ada pun total liabilitas naik tipis 2,23 persen menjadi Rp 10,40 triliun pada 31 Desember 2016. Kas perseroan mencapai Rp 8,37 triliun pada 31 Desember 2016.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini