Sukses

Ingin Kaya Raya di Usia Muda? Ini Dia Caranya

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lulus dari Universitas Chicago, Grant, generasi milenial pendiri situs Millennial Money menjadi pengangguran. Seperti generasi milenial lainnya yang belum dapat pekerjaan, Grant menumpang di rumah orangtuanya. Saat itu uang di rekening tabungannya hanya berisi US$ 2,26 atau kurang lebih hanya Rp 30 ribu (kurs 13.300 per dolar AS).

Keadaannya saat itu seperti tamparan keras. Grant kemudian mengambil foto dari saldo rekeningnya dan memotivasi dirinya sendiri untuk bisa memiliki aset hingga US$ 1 juta atau kurang lebih Rp 13 miliar aset dalam lima tahun.

Pekerjaan pertamanya adalah sebagai digital marketing dengan bayaran US$ 50 ribu arau Rp 666 juta per tahun. Namun dengan cepat dia menyadari bahwa angka itu masih jauh dari cukup untuk mengejar target.

Grant kemudian berinisiasi membuat situs dengan harga US$ 300 atau Rp 3,99 juta untuk sebuah firma hukum. Puas dengan hasil kerja Grant, firma hukum tersebut merekemondasikan Grant ke firma hukum lain. Dan dalam enam bulan, Grant berhasilkan mengumpulkan US$ 50 ribu.

Dalam setahun, dia berhasil mengerjakan proyek bernilai US$ 100 ribu atau Rp1,3 miliar dan kemudian memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya agar bisa fokus pada bisnisnya. Lima tahun setelah dia memotret tabungannya yang hanya memiliki US$ 2,26, Grant berhasil mendapatkan US$ 1 juta.

Ingin generasi milenial lain sama suksesnya dengannya, Grant tidak pelit dalam membagikan ilmu dan rahasia suskesnya. “Aku tidak bisa menjamin kalau hasilnya akan sama. Tapi jika Anda mengikuti langkah-langkah ini, setidaknya kondisi finansial Anda di masa depan akan lebih baik dari saat ini,” ujarnya.

Apa saja rahasia Grant? Dikutip cari Cekajacom, Selasa (28/3/2017), berikut ini tips menjadi kaya versi Grant:

Mendapatkan upah sesuai kemampuan diri

Salah satu langkah paling utama untuk membangun kekayaan adalah lewat seberapa banyak Anda di bayar hari ini. Sayangnya banyak generasi milenial yang tidak dibayar semestinya.

Salah satu agar mendapat bayaran yang semestinya adalah dengan meminta kenaikan. Grant merekomendasikan untuk mencari referensi berapa gaji yang pantas untuk posisi Anda di industri yang sama. Misalnya jika Anda bekerja di media sebagai wartawan, cari tahu berapa gaji wartawan di media lain.

Kebanyakan orang malu, takut, dan ragu meminta keniakan gaji. Padahal sebenarnya mereka tengah menganggap rendah diri sendiri.

Jangan hanya ditabung, tapi juga diinvestasikan

Dalam rangkan membangun kekayaan, Anda tidak hanya harus menghasillkan uang lebih banyak, tapi juga membuat uang terus tumbuh. Apalagi kalau Anda hanya mengandalkan gaji, investasi akan sangat berguna untuk membuat uang ‘bertambah dengan sendirinya’.

Dalam lima tahun, Grant menabung 50 persen penghasilannya. Dari angka 50 persen tersebut, 20 persen dialokasikan untuk investasi. Meskipun kini Grant telah sukses, dia tetap menyisihkan 40 persen-50 persen untuk ditabung. Grant bahkan hanya menghabiskan US$ 60 selama 8 minggu.

Nah, berapa kira-kira yang Anda habiskan dalam sebulan dan berapa persen yang masuk ke rekening tabungan?

Memperbanyak sumber penghasilan

Setelah Anda memaksimalkan potensi penghasilan di poin pertama dan kedua, langkah selanjutnya adalah fokus dalam memperbanyak sumber penghasilan. Misalnya dengan mencari pekerjaan sampingan atau punya bisnis kecil-kecilan.

“Yang jelas, Anda harus punya sumber lain selain pekerjaan tetap,” kata Grant. “Bisa menjadi supir Uber, guru privat, penulis lepas, apa saja,” saran Grant.

Kunci sukses Grant, alokasikan 100 persen dari penghasilan tambahan tersebut untuk investasi. Jadi, jangan gunakan penghasilan tambahan ini untuk hura-kura atau keinginan konsumtif.

sumber penghasilan

Investasikan di tempat yang Anda tahu

Grant mengalokasikan 20 persen dari 50 persen tabungan ke saham perusahaan seperti Apple, Amazon and Google. Kalau Anda berniat investasi di perusahaan public, cari yang paling familiar. Lihat produk yang paling sering Anda gunakan. Kemudian cari tahu tentang prospektus investasi perusahaan tersebut.

Sama dengan Grant, inilah strategi yang dilakukan investor legendaris Warren Buffet. Awalnya miliarder Warren Buffet hanya berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang sudah teruji.

Monitor kekayaan

“Aku mengecek nilai asetku setiap hari setelah bangun pagi,” kata Grant. “Melihat angkanya yang semakin bertambah, Anda akan termotivasi untuk meningkatkan jumlahnya berapapun saldo awal Anda. Aku memulainya dari US$ 2,26.”

Grant memonitor asetnya menggunakan aplikasi yang terkoneksi dengan berbagai akun finansial miliknya. Grant juga mencatat setiap pengeluaran. Di akhir tahun, dia akan mengevaluasi berbagai data dan catatan keuangannya sehingga bisa melakukan perbaikan di tahun berikutnya.

“Tahun 2012, aku baru sadar kalau aku menghabiskan US$ 3.000 untuk makanan cepat saji dalam setahun.  Kalau kebiasaan buruk Anda tidak langsung hilang, jangan khawatir. Kurangi dulu pelan-pelan dan lama-lama Anda akan terbiasa.“

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini