Sukses

Malindo Air Segera Terbangi Yogyakarta dan Lombok

Yogyakarta adalah kota wisata yang menjadi pilihan warga Malaysia dan Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Rute penerbangan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke daerah-daerah di Indonesia selalu ramai. Malindo Air pun akan terus mengintensifkan pembukaan rute internasional ke berbagai kota di Indonesia. Selain pertimbangan komersial, rencana ini juga bagian dari agenda mendukung pengembangan pariwisata Indonesia.

Pertimbangan-pertimbangan itu bisa sejalan dengan potensi daerah-daerah wisata di Indonesia. "Banyak daerah menarik," kata General Manager Sales and Business Development Malindo Air, Ramdas Shivram, sepeti ditulis Selasa (4/4/2017).

Setelah Bandung dan Denpasar, daerah lain yang diincar Malindo adalah Yogyakarta. Calon penumpang ke kota wisata itu selama ini dinilai cukup potensial. Pembukaan rute ke Yogya ditargetkan tahun ini.

"sekarang persiapan intensif, rencananya tahun ini kemungkinan Desember," kata Ramdas Shivram.

Yogyakarta adalah kota wisata yang menjadi pilihan warga Malaysia dan Asia. Dengan demikian, rute ke Yogyakarta diyakini bisa mengulang sukses rute sebelumnya ke Denpasar dan Bandung.

Saat ini frekuensi penerbangan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Bandung dua kali sehari. Tingkat keterisian penumpang (load factor) rute ini juga tinggi mengingat banyaknya wisatawan Malaysia dan Asia ke Bandung. "Kebanyakan mau belanja," kata Ramdas Shivam.

Setelah Yogyakarta, destinasi selanjutnya adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun pembukaan ke Lombok kemungkinan baru akan direalisasikan tahun depan.

"Kuala Lumpur sudah menjadi akses penerbangan internasional. Rute ke Kuala Lumpur akan meningkatkan wisatawan ke Indonesia," kata Ramdas. "Kami akan membawa turis ke Bali, Jakarta, Bandung, dan tempat lain," ucap dia.

Pada kuartal pertama tahun ini, rute internasional ke daerah di Indonesia yang dibuka Malindo adalah Denpasar-Brisbane. Australia memang salah satu pasar potensial. Jumlah turis Australia masuk 10 besar turis di Bali.

"Populasi penduduk Brisbane sekitar 3 juta orang. Mereka tertarik mengunjungi Bali," kata Ramdas Shivram.

Malindo membuka rute Denpasar-Brisbane mulai Jumat, 31 Maret 2017. Penerbangan setiap hari dari Kuala Lumpur ke Denpasar sekitar tiga jam. Transit di Denpasar satu hingga dua jam. Dari Denpasar ke Brisbane sekitar lima jam berangkat pukul 22.00 Wita.

Adapun pesawat yang digunakan adalah Boeing jenis 737-900 ER atau 737-800. Kapasitasnya 180 penumpang, 12 di antaranya kelas bisnis dan sisanya kelas ekonomi.

Ramdhan Shivam menambahkan, jumlah penumpang Malindo Air tahun 2016 mencapai 5 juta penumpang. Target tahun ini mencapai 10 juta penumpang.

Malindo Air kini mencatatkan frekuensi 800 penerbangan per pekan untuk melayani 48 rute. Malindo memiliki 16 pesawat.

Jenis ATR 72-600, 23 Boeing 737-800, dan 6 Boeing 737-900. Bandara pengumpul utamanya (hub) di Bandara Kuala Lumpur dan Bandara Skypark Selangor.

Berbasis di Malaysia, Malindo Air merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and Defence Industries (51 persen) dengan Lion Air. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.