Sukses

BKPM Undang Investor Asing Bangun Hotel di Manado

BKPM menggagas penyelenggaran Manado International Conference on Tourism Investment.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mengupayakan realisasi target investasi mencapai Rp 678 triliun hingga akhir 2017. Salah satunya mengajak para investor dalam maupun luar negeri menanamkan modalnya di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal BKPM, Himawan Hariyoga mengungkapkan, pihaknya menggagas penyelenggaraan Manado International Conference on Tourism Investment dengan tema Invest Manado. Tujuannya guna menarik investasi khususnya di Manado.

Dalam kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, PricewaterhouseCoopers (PWC), Broadway Malyan, Pemerintah Provinsi Sulut, dan Pemerintah Kota Manado.

"Beberapa peluang investasi di Manado, di sektor pengembangan hotel dan resort, MICE, atraksi pariwisata, infrastruktur transportasi, dan industri lain seperti penyediaan energi, industri makanan dan minuman, fasilitas kesehatan, pendidikan kejuruan pariwisata," ujar Himawan di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

BKPM pun mengundang para duta besar negara asing di Jakarta, pimpinan kamar dagang dan industri asing supaya mensosialisasikan kegiatan pertemuan internasional di sektor pariwisata Manado. Sektor pariwisata merupakan sektor prioritas investasi yang sedang digenjot pemerintah pusat dan daerah.

"Ini penting untuk membangun 10 destinasi pariwisata sekelas Bali. Jadi dukungan seluruh pihak, termasuk BKPM dalam hal investasi sangat penting," dia menerangkan.

Data BKPM menunjukkan, investasi yang masuk ke Sulawesi Utara didominasi sektor infrastruktur, di antaranya listrik, gas, dan air. Investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 3,4 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai US$ 209 juta.

Sementara di sektor pariwisata, yaitu investasi di hotel dan restoran berkontribusi 13 persen dari total PMA yang masuk sebesar US$ 26,9 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.