Sukses

Pesan Menhub buat Bos Baru Garuda Indonesia

Garuda Indonesia tengah dalam persiapan memindahkan seluruh penerbangan internasional ke Terminal 3 Internasional Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan rutin kelayakan dan keselamatan penerbangan (ramp check) menjelang momen Lebaran terhadap armada maupun pelayanan maskapai Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dalam kunjungan ini, Budi Karya juga meninjau kesiapan pengoperasian Terminal 3 Internasional per 1 Mei 2017.

Dalam peninjauan tersebut, Budi Karya didampingi jajaran Eselon I dan II Kementerian Perhubungan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansyuri, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin. 

"Hari ini kita sudah menyelesaikan 47 ramp check, termasuk 1 tadi (Terminal 3). Alhamdulillah tempatnya bagus, semua bagus, dan harapan saya Garuda tetap konsisten," katanya usai peninjauan di Terminal 3 Bandara Soetta, Banten, Jumat (14/4/2017).

Menhub Budi Karya memberi pesan khusus kepada Pahala N Mansury sebagai nahkoda baru maskapai pelat merah tersebut. "Saya pesan kepada Pak Pahala, Garuda ini flag carrier (penerbangan nasional), jadi tidak bisa dengan servis seadanya. Karena ini kebanggaan Indonesia," dia menuturkan.

Saat ini, Garuda Indonesia tengah dalam persiapan memindahkan seluruh penerbangan internasional ke Terminal 3 Internasional Bandara Soetta yang akan beroperasi penuh pada 1 Mei ini.

"Jadi saya minta Kemenhub, Angkasa Pura II, AirNav untuk support karena itu (Garuda) kebanggaan Indonesia. Saya minta juga di sisa waktu ini dari Dirjen Perhubungan Udara, Garuda, Angkasa Pura II, dan AirNav melakukan rapat bersama untuk menyelesaikan masalah," papar Budi Karya.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II menyebut ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki sebelum pengoperasian Terminal 3 Internasional Soetta.

"Swing gate. Garuda kalau jam 8 malam, ada 8 pesawat wide body terbang bersamaan ke luar negeri. Saya syaratkan boleh tanggal 1, asal 8 pesawat itu mendapat contact stands. Itu masalah paling besar, yang lain kecil-kecil," ucap Budi Karya.

Pesan penting Budi Karya lain, supaya mantan Dirketur Keuangan dan Treasury PT Bank Mandiri Tbk itu untuk fokus pada perawatan armada pesawat, tidak melulu berkutat pada masalah keuangan Garuda Indonesia.

"Kalau sampai ada problem kan sosial cost-nya tinggi sekali. Saya minta ke Pak Pahala rajin-rajin tidak urusi uang saja, tapi perawatan dan keselamatan jadi perhatian," tandas Menhub.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.