Sukses

‎Taman Hiburan 'Disneyland' Boyolali Bangkitkan Bisnis Properti?

Pemerintah Kabupaten Boyolali bakal membangun wahana hiburan yang digadang-gadang bakal menyaingi Disneyland.

Liputan6.com, Jakarta - Wacana pembangunan tempat hiburan sekelas Disneyland di Boyolali tak serta merta mendorong bisnis properti di wilayah tersebut. Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan supaya bisnis properti tumbuh di wilayah tersebut.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto menjelaskan, pengembangan properti tentunya melihat potensi suatu wilayah. Sebagai contoh Balikpapan dengan tambangnya.

"Kalau dilihat misalnya Balikpapan, salah satu pemicunya kan ada pertambangan batu bara, minyak sehingga orang berbondong ke sana sehingga terjadilah pengembangan properti di sana," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (24/4/2017).

Terkait tempat hiburan di Boyolali, dia menuturkan, masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan. Dia bilang, perlunya pengembangan infrastruktur jika tempat wisata itu jadi dibangun.

"Kan Boyolali Kota Kabupaten dan tidak punya bandara, kalau sesuatu menjadi destinasi dukungan transportasi tanggung, artinya cuma jalur kendaraan, kereta api, bandara masih Solo dan Semarang yang terdekat," ujar dia.

Kemudian, perlunya dukungan dari pihak lain seperti pengembangan hotel. Namun, pengembang hotel tentu akan melihat potensi ekonomi daripada kunjungan tamu.

"PR-nya besar, mereka harus bikin satu destinasi apa yang menggerakan orang seluruh Indonesia masuk ke sana kalau bicara investasi yang besar itu. Kota Kabupaten orang mau ke sana. Pastinya dukungan infrastruktur transportasi harus bagus. Kemudian dukungan swasta hotel-hotel harus memadai. PR yang besar tidak sekadar menyediakan lahan, manggil swasta dukungan lainnya," jelas dia.

Tidak kalah penting ialah dukungan dari segi sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, dukungan SDM tidak hanya keterampilan (skill) namun juga dari segi mental. Artinya, mental masyarakat mesti dibangun dan masyarakat itu  menganggap jika kedatangan turis bagian daripada menunjang perekonomian.

"Dalam arti enggak cuma skill tapi misalnya mentalnya ada sebagian masyarakat melihat orang datang malah dikerjain. Mereka enggak lihat jangka panjang akan memberikan keuntungan perekonomian keluarga kita," tukas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Boyolali mengaku serius mendorong investor merealisasikan pembangunan wahana hiburan yang digadang-gadang bakal menyaingi Disneyland di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Jika terbangun, dampaknya akan sangat besar bagi Kota Susu itu, khususnya dari sektor pariwisata. Bupati Boyolali, Seno Samodro berharap dari pembangunan proyek taman rekreasi seluas 100 hektare (ha) itu akan menyedot kunjungan turis dari berbagai negara ke Boyolali. Tak tanggung-tanggung, targetnya minimal 2 juta wisatawan mancanegara per tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.