Sukses

IHSG Menghijau Mengekor Wall Street dan Bursa Asia

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.696,38 dan terendah 5.686,53.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak ke zona hijau pada awal perdagangan saham hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (25/4/2017), IHSG naik 2,64 poin atau 0,47 persen ke level 5.690,89. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG kembali menghijau 28,09 poin atau 0,50 persen ke level 5.692,5.

Indeks saham LQ45 naik ke level 941,53. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 94 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 23 saham melemah dan 84 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.696,38 dan terendah 5.686,53.

Total frekuensi perdagangan 6.929 kali dengan volume perdagangan 168 juta saham. Nilai transaksi saham Rp 251,3 miliar. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 15,5 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.285.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dengan kenaikan terbesar di sektor saham keuangan yang naik 0,62 persen. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 0,51 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham MDRN naik 22,58 persen ke level Rp 74 per saham, saham CANI mendaki 20,69 persen ke level Rp 560 per saham, saham BBHI menguat 7,86 persen ke level Rp 153 per saham.

Sementara saham yang melemah antara lain AGRS turun 4,04 persen ke level Rp 95 per saham, saham BINA merosot 2,65 persen ke level Rp 1100 per saham, dan saham BGTG tergelincir 2,56 persen ke level Rp 114 per saham.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pelaku pasar tengah menunggu kebijakan moneter khusunya di Eropa dan Asia. Serta beberapa data ekonomi yang akan dirilis.

"Sentimen dari data ekonomi selanjutnya yang akan menyita perhatian investor di antaranya keputusan kebijakan moneter di Asia dan Eropa dalam bentuk instrumen suku bunga dan beberapa data penjualan serta tingkat inflasi," kata dia.

Bukan hanya itu, para investor juga menunggu data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). "GDP (gross domestic product) Amerika Serikat juga akan dirilis pada akhir pekan depan," imbuh dia.

Lanjar menuturkan, IHSG akan bergerak di support 5.540 dan resistance 5.700 pada pekan ini.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG