Sukses

Dongkrak Pendapatan, ISS Incar Perusahaan Besar

ISS Indonesia telah menjalin kerja sama dengan 20 perusahaan besar atau disebut juga key account.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan jasa penyedia alih daya (outsourcing) ISS Indonesia menargetkan porsi pendapatan dari kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar mencapai 60 persen. Setidaknya telah ada 20 perusahaan besar yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan.

Vice President Finance & controlling ISS Indonesia Yohanes Jeffry Johary menjelaskan, ISS Indonesia telah menjalin kerja sama dengan 20 perusahaan besar atau disebut juga key account. Dari jumlah tersebut 8 perusahaan di antaranya adalah perusahaan internasional.

Yohanes menyebutkan, perusahaan internasional tersebut antara lain Citibank, Phillip Morris, Frisian Flag, Nestle dan Unilever. Sedangkan perusahaan besar nasional antara lain PT Angkasa Pura II, PT Kereta Api Indonesia, PT PLN dan juga PT Bank Permata Tbk.

"Untuk PLN kami melayani di pembangkit listrik, pembangunan pembangkit memberikan dampak positif kepada pertumbuhan bisnis perusahaan," tutur dia dalam dalam acara ISS Media Experience 2017, Rabu (26/4/2017).

Yohannes menyebut korporasi besar tersebut key account bagi bisnis ISS. "Pendapatan kita 42 persen ditopang oleh keberadaan key account tersebut," kata dia. Sayangnya, Yohanes enggan menyebutkan nilai kontrak yang pernah ditangani ISS.

Tahun ini, ISS melihat kesempatan untuk menambah kontrak dari PLN. Selain itu, beberapa rumah sakit juga sedang menjalani penjajakan. ISS Indonesia menargetkan pendapatan dari key account tersebut bisa mencapai 60 persen sampai dengan tahun 2020.

Dari berbagai layanan seperti cleaning service, security, parking person, dan tenaga perbantukan lainnya, cleaning service paling banyak peminat di Indonesia, layanan cleaning service 50 persen mendominasi permintaan jasa di ISS Indonsia

Sampai dengan 2016, ISS Indonesia memperoleh pendapatan Rp 3,4 triliun. Untuk tahun ini, Yohannes mengatakan ISS Indonesia menargetkan pertumbuhan di atas 10 persen.

Untuk diketahui ISS pertama kali didirikan di Copenhagen Demark pada 1901. Saat ini, total karyawan yang dimiliki oleh perusahaan mencapai 500 ribu orang.

Khusus di Indonesia, ISS mulai beroperais pada 1996. Saat ini total karyawan ISS Indonesia mencapai 60 ribu yang tersebar di lebih dari 10 kota besar di Indonesia.

ISS hadir di Indonesia sejak 1996 yang menawarkan berbagai layanan dari kebersihan, keamanan, katering, pendukung perkantoran, pembasmi hama, pengelolaan taman dan lanskap, hingga mengelola parkir.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.