Sukses

Gelar Rapat, Jokowi Ingin Dengar Laporan Restorasi Lahan Gambut

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas perkembangan restorasi lahan gambut.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas perkembangan restorasi lahan gambut. Jokowi ingin dengar progres dan kendala yang dihadapi sampai saat ini.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk fokus pada penanganan lahan gambut. Target yang diberikan Jokowi juga tidak rendah, yakni merestorasi 2 juta hektar lahan gambut hingga 2020 pada 7 provinsi; Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.

"Dan pada 2017 ini BRG diberikan target untuk melakukan restorasi 400 ribu hektare atau 20 persen dari target restorasi. Kepada BRG, saya ingin mendapatkan laporan-laporan mengenai kendala di lapangan dalam memenuhi target tersebut," kata Jokowi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Pada rapat sebelumnya, Jokowi meminta target restorasi 2017 bisa tercapai. Caranya, menjalin kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Selain itu, seluruh warga, swasta, BUMN, pemegang konsesi yang tinggal di sekitar lahan gambut wajib terlibat dalam restorasi. Mereka harus menjaga dan pelestarian ekosistem lahan gambut dengan prinsip pengelolaan gambut yang lestari.

"Sehingga pemanfaatan lahan gambut untuk tujuan-tujuan peningkatan kesejahteraan bisa dilakukan tanpa mengambaikan aspek pengursakan lingkungan terutama hidrologis dan ekologis kubah gambut," imbuh dia.

Perlindungan dan pemulihan ekologis kubah gambut harus menjadi prioritas bersama guna mencegah bencana kebakaran di lahan gambut yang sangat sulit dipadamkan. Kebakaran ini harus bisa dicegah sehingga tak menimbulkan dampak yang lebih besar dari sebelumnya.

"Jadi sekali lagi saya tekankan pemulihan dan perlidungan fungsi ekologis kubah gambut jadi kepentingan dan harus menjadi kerja kita bersama," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.