Sukses

Hal yang Membuat Karyawan Baik Berhenti Kerja

Penelitian Gallup menunjukkan bahwa 70 persen motivasi seorang karyawan dipengaruhi oleh pemimpinnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin cenderung menyalahkan masalah omzet perusahaan pada hal lain. Sementara itu mereka mengabaikan inti masalahnya. Banyak karyawan berhenti bukan berarti meninggalkan pekerjaan tetapi mereka meninggalkan pemimpinnya.

Penelitian dari University of California menemukan bahwa karyawan termotivasi 31 persen lebih produktif, memiliki penjualan 37 persen lebih tinggi dan tiga kali lebih kreatif daripada karyawan yang tidak memiliki motivasi tinggi.

Mereka juga 87 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti, menurut sebuah studi Corporate Leadership Council terhadap lebih dari 50.000 orang.

Penelitian Gallup menunjukkan bahwa 70 persen motivasi seorang karyawan dipengaruhi oleh pemimpinnya. Jadi, mari kita lihat beberapa hal buruk apa saja yang dilakukan pemimpin yang membuat karyawan terbaiknya keluar seperti dikutip dari Laruno.com, Selasa (2/5/2017):

1. Karyawan terlalu banyak bekerja

Banyak manajer atau pemimpin melatih karyawan-karyawan terbaiknya dengan  membuat karyawannya bekerja lebih banyak. Karyawan-karyawan tersebut akan merasa seolah-olah mereka dihukum atas kinerja yang mereka lakukan.

Penelitian baru dari Stanford menunjukkan bahwa produktivitas per jam menurun tajam saat bekerja melebihi 50 jam dalam seminggu, dan produktivitas turun begitu banyak setelah 55 jam sehingga Anda tidak mendapatkan apa pun dari bekerja lebih banyak.

2. Tidak mengenali kontribusi dan tidak menghargai pekerjaan yang baik

Seringkali pemimpin tidak menghargai pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan baik. Berikan pujian dan penghargaan terhadap karyawan yang sudah bekerja dengan peforma yang baik.

3. Gagal mengembangkan keterampilan karyawan

Sebagai pemimpin yang baik harus dapat mengembangkan keterampilan karyawannya, meski karyawan Anda sudah sangat terampil. Anda bisa memberikan feedback pada karyawan Anda secara langsung agar mereka bisa memperbaikinya kinerjanya apabila ada yang kurang. Jika Anda tidak melakukannya karyawan terbaik Anda akan tumbuh bosan dan berpuas diri.

4. Tidak peduli dengan karyawan

Lebih dari separuh orang yang meninggalkan pekerjaan mereka karena hubungan mereka dengan atasannya. Sebagai pemimpin harus tahu menyimbangkan diri menjadi profesional dengan menjadi manusia.

5. Mempekerjakan dan mempromosikan orang yang salah

Pemimpin terkadang memperkerjakan dan mempromosikan orang yang salah. Seperti memilih karyawan yang tidak bekerja dengan baik tapi malah dipromosikan sedangkan karyawan yang benar - benar berkompeten tidak. tentu karyawan yang baik ini akan meninggalkan perusahaan Anda.

Jika Anda ingin orang terbaik Anda tetap di perusahaan Anda, Anda perlu memikirkan dengan saksama bagaimana Anda memperlakukan mereka.

Mau Baca Tips Bisnis dan Karir Lainnya Dari Tung Desem Waringin? Silahkan Klik belajar.me

Baca Juga: 5 Hal Sederhana Ini Memberikan Efek Besar Pada Kesuksesan Bisnis Anda di Sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.