Sukses

Laju Diproyeksi Variatif Cenderung Tertekan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif dengan kecenderungan tertekan pada Rabu pekan ini. A

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif dengan kecenderungan tertekan pada Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 5.627 dan resistance 5.740.

"Diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 5.627-5.740," kata dia, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Kemarin, IHSG ditutup melemah tipis sebanyak 9,49 poin ke level 5.675,81. Hal itu lantaran investor domestik bersikap hati-hati merespon data inflasi.

"Tumbuhnya inflasi hingga melebihi ekspektasi menjadi faktor utama kehati-hatian investor domestik. Di mana inflasi tahunan mulai kembali di atas 4 persen di level 4,17 persen dengan ekspektasi awal hanya tumbuh ke level 4 persen dari level 3,61 persen di periode sebelumnya," jelas dia.

Namun demikian, investor asing masih optimistis dengan kondisi pasar saham dalam negeri. Hal tersebut terlihat dari aktivitas beli bersih investor asing.

"Terlihat investor asing mendominasi dengan catatan aksi net buy Rp 848,34 miliar," kata dia.

Laju IHSG tak sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas menguat. Bursa Jepang menguat ditopang oleh harapan pelaku pasar atas perbaikan data ekspor.

"Bursa Asia mayoritas ditutup menguat kecuali Indeks Shanghai. Pelemahan kembali yang dialami pada nilai tukar yen namun menjadi faktor positif pada spekulasi data ekspor Jepang," jelas dia.

Lanjar merekomendasikan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.