Sukses

Harga Cabai Turun, Sumatera Barat Cetak Deflasi

Penurunan harga cabai merah dan bawang merah sepanjang awal bulan April menyumbang deflasi di Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Penurunan harga cabai merah dan bawang merah sepanjang awal bulan April menyumbang deflasi di Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjamin ketersediaan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan.  

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sukardi menjelaskan, deflasi di Sumatera Barat pada April disebabkan turunnya harga pada sejumlah kelompok bahan makanan. “Untuk bulan April terjadi deflasi, 0,31 persen di Padang dan 0,18 persen di Bukittinggi,” kata Sukardi, Rabu (3/5/2017)

Deflasi itu disebabkan penurunan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,72 persen di Padang dan 1,25 persen di Bukittinggi.

Untuk Kota Padang juga terjadi penurunan harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen. Sedangkan di Bukittinggi juga ikut turun pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen.

Sisanya, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, kelompok sandang, kesehatan, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi atau peningkatan harga.

Data BPS Sumatera Barat mencatat, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah, bawang merah, beras, ayam ras, telur ayam ras, cabai hijau, bayam, dan gula pasir.

Meski berkontribusi menyumbang deflasi, Sukardi mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai potensi naiknya harga sejumlah komoditas pokok, selama momen bulan Ramadan dan Lebaran.

Sementara, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjamin kebutuhan pokok selama bulan Ramadan mencukupi. Baik itu beras, gula, cabai merah, bawang merah, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta Bulog memastikan ketersediaan pasokan pokok seperti beras dan gula. Serta mendorong masuknya gula dan komoditas lainnya ke minimarket.

“Saat ini pasokan mencukupi. Juga beberapa komoditas seperti gula di jual di minimarket, termasuk Minang Mart,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.