Top 3: Deretan CEO Wanita dengan Gaji Terbesar di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, lembaga konsultan Equilar mengeluarkan daftar CEO dengan penghasilan terbesar dari 100 perusahaan terkemuka di dunia. Dalam survei tersebut diperlihatkan, jumlah CEO wanita yang masuk daftar pimpinan bergaji besar juga semakin bertambah.

Jenis perusahaan yang mereka pimpin pun bervariasi mulai dari yang bergerak di industri teknologi hingga energi.

Rata-rata gaji yang mampu didapat CEO di 100 perusahaan besar di dunia meningkat dari tahun lalu. Di laporannya tahun ini, rata-rata gaji yang mampu dibawa pulang oleh CEO berada di angka US$ 15 juta atau setara Rp 199,4 miliar per tahun.

Artikel deretan CEO wanita dengan gaji terbesar di dunia bikin penasaran pembaca di kanal bisnis Liputan6.com.

Ingin tahu artikel terpopuler di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Kamis (4/5/2017):

1. Deretan CEO Wanita dengan Gaji Terbesar di Dunia

Setiap tahunnya, lembaga konsultan Equilar mengeluarkan daftar CEO dengan penghasilan terbesar dari 100 perusahaan terkemuka di dunia. Dalam survei tersebut diperlihatkan, jumlah CEO wanita yang masuk daftar pimpinan bergaji besar juga semakin bertambah.

Jenis perusahaan yang mereka pimpin pun bervariasi mulai dari yang bergerak di industri teknologi hingga energi.

Rata-rata gaji yang mampu didapat CEO di 100 perusahaan besar di dunia meningkat dari tahun lalu. Di laporannya tahun ini, rata-rata gaji yang mampu dibawa pulang oleh CEO berada di angka US$ 15 juta atau setara Rp 199,4 miliar per tahun.

Berita selengkapnya baca di sini

2. 100 Hari Jadi Presiden, Berapa Uang yang Dihabiskan Donald Trump?

Setelah dilantik pada 20 Januari lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memasuki 100 hari masa kepemimpinan. Dalam kurun waktu ini, banyak hal yang menjadi sorotan media internasional terutama dari besaran anggaran yang Trump keluarkan.

Melansir Guardian, Rabu 3 Mei 2017, selama kurun 100 hari Trump telah menghabiskan anggaran lebih banyak dibanding delapan tahun masa jabatan presiden Amerika Serikat sebelumnya, Barack Obama.

Saat proses pelantikan presiden Amerika Serikat pada Januari lalu, pihak kongres dikabarkan menerima tagihan US$ 37,4 juta atau setara Rp 497 miliar (kurs 1 US$ = RP 13.300) untuk penggantian pengeluaran uang.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Terkuak, 5 Sumber Uang Korea Utara Danai Senjata Nuklir

Meski merupakan negara yang terisolasi di dunia, Korea Utara mampu membuat gempar semua pihak dengan perkembangan senjata nuklirnya selama beberapa tahun belakangan. Hal ini dinilai bertolak belakang berkaca dari ukuran perekonomian Korea Utara yang tidak terlalu besar.

Laporan yang dikeluarkan Bank Sentral Korea Selatan memperkirakan Korea Utara mengantongi pendapatan US$ 30 miliar pada 2015. Angka ini hanya setara 2,2 persen dari keseluruhan perekonomian Korea Selatan.

Belum lagi, 25 persen dari produk domestik bruto (PDB) Korea Utara juga dihabiskan untuk pembelian senjata. Lalu dari mana Korea Utara mampu mengumpulkan uang yang begitu banyak untuk pembangunan senjata nuklirnya?

Berita selengkapnya baca di sini