Sukses

Porsi Konsumsi Pertamax Cs di Gorontalo Capai 53 Persen

Penggunaan Pertamax dan Pertalite di Gorontalo terus mengalami peningkatan dibandingkan jenis Premium.

Liputan6.com, Gorontalo - Penjualan produk Pertamax Cs terutama Pertamax dan Pertalite di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Provinsi Gorontalo terus meningkat. Bahkan, penjualan Pertamax Cs mendominasi jika dibandingkan dengan Premium yang harganya jauh lebih murah. 

General Manager PT Pertamina (persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Makassar, Joko Pitoyo menjelaskan, dengan realisasi penjualan tersebut, Pertamina MOR VII berani melepas produk baru yaitu Pertamax Turbo dan Dexlite di SPBU Raja Eyato, Kota Barat, Gorontalo pada pekan ini.

Menurut Joko, penggunaan Pertamax dan Pertalite di Gorontalo terus mengalami peningkatan dibandingkan jenis Premium. Saat ini porsi penjualan Pertamax dan Pertalite sudah mencapai 53 persen. "Ini karena faktor kesadaran masyarakat Gorontalo yang besar akan produk BBM yang berkualitas," ungkap Joko,  seperti ditulis Minggu (7/5/2017).

Berangkat dari kesadaran masyarakat Gorontalo itulah, Pertamina memilih daerah ini sebagai kota ketiga di Sulawesi, setelah Makassar dan Palu, untuk penjualan BBM jenis baru, Pertamax Turbo dan Dexlite ini.

Setelah peluncuran di SPBU Raja Eyato, Pertamina MOR VII akan terus menambah SPBU yang menjual produk Pertamax Turbo dan Dexlite. "Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk menyediakan produk berkualitas bagi masyarakat Gorontalo," timpalnya.

Sementara General Manager PT Arbansos Company (Arba Group) wilayah Gorontalo, Rais Amir, mengatakan, pada akhir Mei nanti aba Group sebagai mitra dari Pertamina akan memasarkan Pertamax Turbo dan Dexlite di SPBU milik Arba grup, seperti SPBU Andalas, Marisa dan Buroko.

Pertamax Turbo sendiri dibanderol Rp 10.450 per liter. Sedangkan Dexlite dengan harga Rp 7.450 per liter.

Untuk diketahui, Pertamax Turbo berspesifikasi RON 98. Ini adalah bahan bakar dengan kandungan RON terbesar di Indonesia, dimana kompetitorpun belum memilikinya. Dalam pengembangannya bensin ini dijajal langsung oleh pabrikan mobil super asal Italia, Lamborghini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.