Sukses

Top 3: Gaya Hidup Mewah Pemimpin Korea Utara

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (8/5/2017):

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dikenal sebagai sosok diktator bagi rakyatnya. Meski Korea Utara merupakan negara yang terisolasi di dunia, Kim Jong Un mampu menikmati hidup yang serba mewah.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya anggaran negara yang ia keluarkan untuk mengimpor bahan makanan kesukaannya. Kim Jong Un diketahui telah mengimpor keju, anggur, wiski dan beberapa minuman alkohol mewah dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Tulisan mengenai gaya hidup mewah pemimpin Korea Utara ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (8/5/2017):

1. Hidup Foya-foya, Ini Biaya Impor Makanan Mewah Kim Jong Un

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2016 lalu telah menghabiskan US$ 135 ribu atau Rp 1,7 miliar (kurs 1 US$ = Rp 13.316) untuk membeli Vodka Rusia.

Ia juga menghabiskan US$ 166 ribu untuk scallop China, US$ 80 ribu untuk keju impor, US$ 190 ribu untuk whiskey dan US$ 270 ribu untuk champagne.

Simak berita selengkapnya di sini.

2. Buruan Daftar, Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja

Bank Indonesia (BI) memberikan kesempatan berkarir bagi yang berminat. Bank Sentral ini mencari tenaga baru untuk ditempatkan pada beberapa posisi yaitu, administrasi, pengelolaan uang rupiah, dan pengamanan yang akan ditugaskan di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan BI di seluruh Indonesia.

Bank Indonesia membuka kesempatan kerja dengan posisi antara lain, operational and admin staff (pelaksana yunior, ‎junior IT staff (pelaksana IT junior), ‎junior cashier (kasir yunior dan security supervisor (pengawas pengamanan).

Simak berita selengkapnya di sini.

3. Bagaimana Nasib Petugas Tol Saat Transaksi Nontunai Berlaku?

Pemerintah akan menerapkan transaksi nontunai di seluruh gerbang tol di Indonesia pada Oktober 2017. Dengan penerapan kebijakan baru ini, bagaimana nasib petugas yang biasanya melakukan pelayanan di gerbang tol?

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Triputra Zuna mengatakan, meski transaksi dilakukan secara nontunai, namun petugas yang berjaga di masing-masing gerbang tol tetap ada. Hanya saja jumlahnya tidak akan sebanyak saat masih menerapkan transaksi tunai.

Simak berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini