Sukses

Sambut Kemenangan Macron, Wall Street Berakhir Datar

Dow Jones Industrial Average (DJIA) hanya naik tipis 0,03 persen menjadi 21.012,28.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street berakhir datar pada perdagangan di awal pekan (Selasa pagi waktu Jakarta) setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi. Sedangkan The CBOE Volatility index turun ke level terendah dalam lebih dari dua dekade menyusul kemenangan moderat Emannuel Macron dalam pemilihan Presiden Prancis.

Menggutip Reuters, Selasa (9/5/2017). Dow Jones Industrial Average (DJIA) hanya naik tipis 0,03 persen menjadi 21.012,28. S&P 500 juga naik tipis 0,08 poin atau kurang dari seperseratus persen dan berakhir pada 2.399,37. Sebelumnya, S&P 500 sempat menyentuh rekor tertinggi di 2.399,94. Sedangkan Nasdaq Composite hanya mampu bertambah 0,03 persen menjadi 6.102,66.

The Chicago Board Options Exchange (CBOE) Volatility index turun 0,8 poin dan ditutup di level 9,77. Angka tersebut terendah sejak 1993. Penurunan indeks tersebut karena investor merasa nyaman dengan kemenangan Macron.

Untuk diketahui, kandidat independen Emmanuel Macron memenangkan putaran kedua pemilihan presiden Prancis dengan telak. Macron jauh mengalahkan capres dari partai sayap kanan, Marine Le Pen, dengan perolehan suara 65,6 persen melawan 34,5 persen.

Macron akan menjadi presiden termuda pertama di Prancis di usianya yang baru 39 tahun. Ia juga juga menjadi orang pertama Negeri Mode dari "luar" dua partai tradisional semenjak 1958.

Penurunan CBOE Volatility index biasanya memberikan indikasi akan terjadi bullish pada saham. Namun dengan menyentuh level terendah dalam 24 tahun ini justru membuat investor di Wall Street berhati-hati dalam bertransaksi.

"Penurunan The CBOE Volatility index sudah pernah sebelumnya tetapi tidak serendah ini," jelas analis Newbridge Securities New York, AS, Donald Selkin. "Angka-angka ini menandakan ada sesuatu yang negatif," lanjut dia.

Sedangkan nilai tukar euro terhadap dolar AS mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir setelah Macron berhasil mengalahkan petinggi partai nasionalis sayap kanan yang mengancam akan membawa Prancis keluar dari Uni Eropa. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.