Sukses

2 Masalah Kesehatan Ini Sering Dialami Pekerja

Berikut gangguan kesehatan yang sering dialami oleh pekerja. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Masalah kesehatan memang selalu menjadi topik pembicaraan yang biasanya dialami oleh semua orang, khususnya para pekerja. Orang-orang yang kerja di kantor mungkin terlihat menyenangkan, ruangan sejuk, duduk di kursi empuk dan hanya berhadapan dengan komputer.

Namun, siapa sangka bahwa pekerjaan tersebut bukan tanpa resiko kesehatan. Justru pekerja akan mendapatkan banyak tekanan hingga membuatnya lebih lama tinggal di ruangan ber AC dan terlalu lama duduk merupakan faktor yang bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan.

Berikut gangguan kesehatan yang sering dialami oleh pekerja seperti dikutip dari Karir.com:

Sleep disorder

Sleep disorder atau gangguan tidur biasa dialami oleh pekerja. Umumnya yang sering mengalami sleep disorder yaitu para pekerja shift. Rotasi jam kerja memang berperan penting dalam siklus tidur dan juga berhubungan langsung dengan jam biologis tubuh.

Wajarnya manusia membutuhkan waktu tidur sekitar 6-8 jam setiap harinya dan pastinya untuk menerapkan pola tidur seperti ini tampak sulit tercapai oleh para pekerja yang mengalami sleep disorder.

Efek yang ditimpulkan dari sleep disorder memang bukan hal sepele, karena waktu tidur yang kurang dapat mengakibatkan beberapa gejala seperti sensitif dan rasa cemas berlebihan, bahkan tak jarang menjadi faktor penyebab serangan jantung.

Selain itu, sleep disorder juga mempengaruhi buruknya penampilan dan kesehatan kulit. Kebanyakan orang yang waktu tidurnya kurang, kulitnya akan terlihat pucat, kusam dan memiliki gangguan pada mata seperti mata bengkak dan terdapat lingkaran hitam pada mata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stres


Stres

Stres merupakan penyakit yang akrab dengan para pekerja. Stres yang dialami pekerja terjadi katenya banyaknya faktor. Faktor diantaranya berupa tekanan pekerjaan, lebur hingga konflik dengan rekan/ atasan di kantor.

Selain itu, stres juga terjadi karena himpitan ekonomi dan suasana kota, contoh nyatanya adalah kemacetan di Jakarta, bisa menjadi faktor tambahan dalam peningkatan stres dan rusaknya mood dalam bekerja.

Gejala awal munculnya stres ditandai dengan sulitnya berkonsentrasi, sering datang telat, susah diajak untuk berkomunikasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.