Sukses

Top 3: Belajar Hidup Sederhana dari Miliarder Mark Zuckerberg

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis yang dirangkum pada Senin 15 Mei 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua orang mengenal Mark Zuckerberg, dia adalah pencipta situs jejaring sosial yaitu Facebook. Zuckerberg juga adalah salah satu orang terkaya yang paling muda di dunia. Namanya beberapa kali masuk dalam daftar oran g terkaya dunia versi majalah Forbes.

Walaupun bergelimang harta tetapi gaya hidup Mark Zuckerberg ternyata sederhana dan jauh dari kata mewah. Dia pandai mengatur keuangan dan selalu membeli barang yang dibutuhkan saja. Salah satunya CEO Facebook ini hidup sederhana dengan memakai baju yang nyaman.

Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Senin (15/5/2017):

1. Belajar Hidup Sederhana dari Miliarder Mark Zuckerberg

Hampir semua orang mengenal Mark Zuckerberg, dia adalah pencipta situs jejaring sosial yaitu Facebook. Zuckerberg juga adalah salah satu orang terkaya yang paling muda di dunia. Namanya beberapa kali masuk dalam daftar orang terkaya dunia versi majalah Forbes.

Walaupun bergelimang harta tetapi gaya hidup Mark Zuckerberg ternyata sederhana dan jauh dari kata mewah. Dia pandai mengatur keuangan dan selalu membeli barang yang dibutuhkan saja. Salah satunya CEO Facebook ini hidup sederhana dengan memakai baju yang nyaman.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Struktur Gaji Diubah, Ini Beda Tunjangan PNS yang Malas dan Rajin

Pemerintah sedang merumuskan format baru gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). Dengan adanya struktur penggajian yang tepat, PNS dengan kinerja baik akan memperoleh penghasilan besar, dan berlaku sebaliknya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur menjelaskan mengenai perubahan struktur gaji PNS yang sedang menjadi pembahasan dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Intinya, sambung dia, struktur atau sistem penggajian Aparatur Sipil Negara (ASN) ke depan harus profesional.

"Struktur penggajian ASN ke depan harus profesional. Maksudnya, berdasarkan capaian kinerja, berdasarkan laporan akuntabilitas kinerja," tegas Asman saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu 14 Mei 2017.

Berita selengkapnya baca di sini

3. BPJS Ketenagakerjaan Bidik 29 Juta Peserta Sampai Akhir 2017

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan jumlah peserta sebanyak 29 juta sampai dengan akhir tahun ini. Berbagai cara dilakukan perusahaan, termasuk terus mensosialisasikan empat program, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, M. Khrisna Syarif mengungkapkan basis peserta saat ini, baik pekerja penerima upah (PPU) maupun bukan penerima upah (BPU) mencapai 20 juta peserta. Kepesertaan ini diharapkan terus bertambah menjadi 29 juta hingga akhir 2017 seiring dengan peningkatan layanan dari perusahaan kepada penerima manfaat.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.