Sukses

1.268 Kapal Siap Layani Pemudik di 2017

Kementerian Perhubungan mengaku seluruh kapal siap melayani pemudik kembali ke kampung halaman guna Merayakan Lebaran bersama keluarga.

Liputan6.com, Cilegon - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan ribuan kapal yang siap mengantar pemudik untuk menyeberang setiap pulau di Indonesia pada saat arus mudik dan balik idul Fitri 2017 mendatang.

".1268 kapal penumpang di Indonesia. Sekarang sedang dalam tahap cek dan ricek. Kapal-kapal itu akan melayani sampai plus tujuh hari," kata Antonius Tony Budiono, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), usai melakukan pengecekan kesiapan arus mudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (15/05/2017).

Kementerian Perhubungan mengaku seluruh kapal tersebut telah siap melayani pemudik untuk kembali ke kampung halaman guna berlebaran bersama keluarga. "Kalau kesiapan kapal sudah 100 persen siap. (Pemudik kapal) Naik tiga persen," terangnya.

Pelabuhan Merak sendiri belum akan mengoperasikan Dermaga VI untuk arus mudik tahun ini karena masih tahap persiapan. Karenanya, pihak PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak hanya menggunakan dermaga Itu sampai III bagi pejalan kaki. Sedangkan Dermaga IV dan V digunakan bagi kendaraan roda dua, roda empat atau lebih.

"Mau kapal ASDP, mau kapal swasta, telat (sandar) angker (dikandangkan). Pejalan kaki di dermaga 1-3, tahun depan baru pakai dermaga VI," kata Tommy Kaunang, General Manager (GM) PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, ditempat yang sama, Senin (15/05/2017).

Sebelumnya, Kemenhub juga telah melaksanakan pemeriksaan kelayakan jalan angkutan umum bus atau ramp check. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik transportasi darat pada musim Lebaran 2017 ini.

Direkur Pembinaan Keselamatan Kemenhub, Eddi mengatakan, Kemenhub telah melakukan pemeriksaan terhadap angkutan umum, terutama bus pariwisata di tiga lokasi, yaitu rest area exit tol Ciawi arah Puncak, Terminal Sumedang arah Ciater, dan di Kabupaten Cianjur.

"Hasilnya dari total 485 kendaraan, 39 persen atau sebanyak 192 kendaraan di antaranya tidak layak jalan,” kata Eddi dalam keterangan resminya di Jakara, Minggu (14/5/2017).

Inspeksi yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Keselamatan bersama dengan Ditlantas Polda Jawa Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang, POM TNI, serta Kasatlantas Polres setempat dilakukan selama empat hari (10-14 Mei 2017).

Adapun hasil dari ramp check yang dilaksanakan selama empat hari, antara lain di lokasi Ciawi bus layak jalan sejumlah 161 bus dan tidak layak jalan 61 bus. Pada lokasi Subang, bus yang layak jalan sejumlah 64 bus dan tidak layak jalan 99 bus.

Sedangkan di lokasi Cianjur sejumlah 68 bus layak jalan dan 32 bus tidak layak jalan. Jadi secara keseluruhan presentase 60,41 persen yang layak jalan dan 39,59 persen tidak layak jalan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.