Sukses

Kutipan Inspirasi dari 3 Perempuan Kaya dan Sukses

Perempuan kadang dianggap sebagai manajer keuangan dalam rumah tangga. Sangat disayangkan bila nasihat perempuan soal keuangan diabaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kadang membicarakan soal keuangan hanya milik laki-laki saja. Ide dan nasihat perempuan untuk mengatur keuangan pun sering diabaikan.

Padahal, perempuan juga memiliki peran soal keuangan terutama dalam rumah tangga. Perempuan dianggap manajer dalam rumah tangga.

Oleh karena itu, sangat disayangkan bila nasihat perempuan soal keuangan diabaikan. Berikut sejumlah kutipan dan kata bijak dari perempuan sukses soal kekayaan dan kesuksesan, seperti dikutip dari laman Wisebread, Rabu (17/5/2017):

1. Oprah Winfrey

"Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki, Anda akan mendapatkan lebih banyak lagi. Jika Anda berkonsentrasi pada apa yang tidak Anda miliki, Anda tidak akan pernah memiliki kata cukup," ujar Oprah WInfrey.

Dengan kekayaan bersih sekitar US$ 3,1 miliar, Oprah Winfrey adalah salah satu wanita terkaya di Amerika Serikat (AS). Jalan untuk meraih kesuksesan itu tidaklah mudah. Winfrey lahir dalam kemiskinan, dan dibesarkan hingga usia enam tahun oleh neneknya. Kemudian dia hidup bergantian dengan ibu dan ayahnya. Kehidupan awalnya tidak ditandai oleh kelimpahan, tapi Winfrey masih belajar bersyukur atas apa yang dimilikinya, dan bukan kekurangannya.

Rasa bersyukurnya membantu dirinya fokus membangun karier dari pada merasakan kepahitan tentang masa kecilnya akibat pengabaian dan pelecehan. Sikap Winfrey terhadap kekuatan bersyukur juga pernah diteliti secara ilmiah. Orang yang bersyukur dengan apa yang mereka miliki lebih berhasil, tahan emosi dan sering kali secara fisik lebih sehat.

Itu karena mereka menyadari tidak ada cara untuk memiliki semuanya. Merasa bersyukur atas apa yang mereka lakukan memungkinkan fokus untuk menghargai kehidupan yang mereka jalan saat ini, dan sambil bekerja menuju kehidupan yang mereka inginkan. Kita semua bisa belajar menghargai apa yang dimiliki, dan bekerja untuk membangun kehidupan, karier dan hubungan yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Coco Chanel

2. Coco Chanel

"Beberapa orang kemewahan adalah kebalikan dari kemiskinan. Bukan itu. Ini adalah kebalikan dari vulgar. Kemewahan adalah kebalikan dari status. Ini kemauan untuk mencari nafkah dengan menjadi diri sendiri. Kemewahan adalah keanggunan," ujar Coco Chanel.

Pencipta ikon merek Chanel, Coco Chanel, lahir dari keluarga miskin di Prancis. Dia meninggal pada 1972 dengan kekayaan sekitar US$ 100 juta.

Komitmennya terhadap fashion dan kemewahan menjadikannya salah satu orang paling berpengaruh pada abad 20, dan fashion line-nya bernilai US$ 19 miliar.

Chanel mengetahui apa arti kemiskinan. Ini juga menjadi alasan dirinya begitu bertekad untuk menikmati kemewahan sepanjang hidupnya terutama saat dewasa.

Bagi Chanel, kemewahan dalam mode harus nyaman dan benar bagi pemakainya. Ia menilai berusaha terkesan dengan sesuatu lebih menurut dia itu vulgar, dan kebalikan sejati dari kemewahan.

Chanel menilai kemewahan tersedia bagi siapa saja dan tidak peduli dengan pendapatan mereka. Anda dapat dengan mudah menikmati kenyamanan mewah dengan menjadi diri sendiri.

3. Diane Hendriks

"Apakah kita pernah menjadi miliarder? Tidak, tapi kami ingin menjadi jutawan," ujar Diane Hendricks.

Dengan kekayaan bersih US$ 4,9 miliar, Diane Hendricks adalah wanita terkaya di AS. Dia dan suaminya Ken Hendricks mendirikan ABC Supply Co di Wisconsin pada 1982. Perusahaan ini menjual bahan bangunan mulai dari jendela,atap dan bahan bangunan lainnya untuk rumah dan gedung.

Padahal pasangan Hendricks ini jauh dari kesuksesan pada mulanya. Ken adalah anak putus sekolah dan Diane hanya menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA). Namun pasangan suami istri ini membangun kerajaan bisnis mereka melalui kerja keras, pengetahuan soal keuangan dan visi misi bersama.

Mereka berdua ingin menjadi jutawan, dan mengarahkan pandangan mereka untuk mencapai tujuan itu. Pasangan suami istri ini mengembangkan bisnisnya lewat tujuan keuangan mereka sehingga dorong jadi miliarder. Mereka mengambil kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya.

Jadi jika Anda berharap dan meniru pasangan Hendricks, Anda dapat berpasangan dengan seseorang memiliki tujuan dan etos kerja yang sama.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.