Sukses

Elang Mahkota Teknologi Bagikan Sisa Dividen Rp 20 per Saham

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk akan membagikan total dividen Rp 40 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan membagikan dividen sebesar Rp 40 per saham dari laba bersih tahun buku 2016. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk pada Kamis (18/5/2017).

Perseroan akan membagikan dividen final tambahan Rp 20 per saham dari laba bersih 2016. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim interim sebesar Rp 20 per saham pada 30 Desember 2016.

"Jadwal pembagian dividen sekitar awal Juni," ujar Direktur Independen PT Elang Mahkota Teknologi Tbk Titi Maria Rusli usai RUPST PT Elang Mahkota Teknologi Tbk di SCTV Tower.

Perseroan juga menggunakan sisa laba bersih untuk laba ditahan perseroan dan cadangan wajib Rp 1 miliar. Berdasarkan laporan tahunan keuangan 2016, perseroan mencatatkan pendapatan naik 14,61 persen menjadi Rp 7,36 triliun pada 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,42 triliun. Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 892,88 miliar pada 2016.

Hasil RUPST PT Elang Mahkota Teknologi Tbk juga menyetujui untuk mengangkat direksi yaitu Sutiana Ali sebagai Direktur Perseroan.

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama :Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Komisaris :Susanto Suwarto
Komisaris :Amit Kunal
Komisaris :Jay Geoffrey Wacher
Komisaris :Fofo Sariaatmadja
Komisaris Independen :Stan Maringka
Komisaris Independen :Erry Firmansyah
Komisaris Independen :Didi Dermawan

Dewan Direksi:

Direktur Utama : Alvin W. Sariaatmatdja
Wakil Direktur Utama : Sutanto Hartono
Direktur : Yuslinda Nasution
Direktur : Sutiana Ali
Direktur Independen : Titi Maria Rusli

Rencana kembangkan E-Money

Untuk mengembangkan bisnis digital, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk juga menambah investasi dengan masuk ke layanan penyedia e-money atau uang elektronik.

Berdasarkan laporan tahunan keuangan 2016, perseroan melalui PT Pariwara Digital Media telah menguasai 50 persen saham PT Nusa Satu Inti Artha pada Oktober 2016. PT Nusa Satu Inti Artha juga dikenal sebagai pengelola DOKU yang mengelola layanan penyedia e-money.

Selain itu, perseroan melalui PT Elang Sejahtera Mandiri memiliki sekitar 90 persen saham PT Espay Debit Indonesia pada 20 Januari 2017.

"Anak perusahaan kami baru investasi di sana. Sudah dapat izin e-money," ujar Titi.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk Sutanto Hartono mengatakan, pihaknya masih tahap awal mengembangkan e-money tersebut. Namun pihaknya optimistis dapat menghadapi persaingan dengan pelaku bisnis e-money yang sudah ada. Perseroan akan memberikan diskon dan promosi sehingga meningkatkan transaksi e-money.

Sutanto menambahkan, perseroan juga mendapatkan keuntungan dari platform online yang dimiliki selama ini sehingga mendukung bisnis e-money. Ini dengan ada pengguna aktif dari e-commerce yang sudah dimiliki perseroan. Hal tersebut dapat mendukung bisnis e-money.

"Kami punya Bukalapak. Ini seperti Gojek dengan Gopay-nya. Maka akan lebih diuntungkan e-money dari pada yang berdiri sendiri. Mereka harus kerja sama," kata Sutanto.

Sebelumnya PT Elang Mahkota Teknologi Tbk sudah mengumumkan kemitraan strategis dengan Ant Financial Services Group (Ant Financial), perusahaan penyedia jasa keuangan terdepan di dunia dan induk perusahaan Alipay pada April 2017.

Kedua perusahaan itu akan mendirikan usaha patungan untuk meluncurkan platform elektronik baru untuk jasa pembayaran dan keuangan lainnya serta meningkatkan aksesibilitas jasa keuangan digital di Indonesia.

Emtek memiliki visi untuk menyajikan solusi pembayaran kelas dunia, mulai dari platform digital hingga transaksi bisnis online di Indonesia. Usaha patungan ini akan memanfaatkan pengalaman dan keahlian khusus Ant Financial dalam bidang pembayaran elektronik berbasis ponsel, inovasi keuangan digital, pengendalian risiko dan komputasi awan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini