Sukses

Harga Rumah di Bekasi dan Depok Stagnan

Median harga rumah di kawasan Depok masih berada pada kisaran Rp 6 juta per meter persegi.

Liputan6.com, Jakarta Harga rumah di kawasan Bekasi dan Depok sepanjang kuartal I-2017 masih belum naik signifikan. Data Rumah.com Property Index mengungkapkan bahwa dari wilayah di pinggir ibukota tersebut, median harga rumah masih berada di bawah Rp 7,5 juta per meter persegi. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, harga perumahan di kawasan Bekasi relatif lebih tinggi dibandingkan dua wilayah lainnya.

“Data dalam Rumah.com Property Index sangat berguna untuk mendukung transparansi dalam industri properti. Dengan data-data ini, para pencari hunian dapat memiliki referensi harga saat berusaha menemukan rumah idaman,” ujar Wasudewan, Country Manager Rumah.com, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (19/5/2017).

Sepanjang tahun 2016, Bekasi mengalami kenaikan median harga di setiap kuartal rata-rata 2,16 persen. Namun pada kuartal I-2017, pada rentang harga secara keseluruhan Bekasi tidak mengalami kenaikan sehingga stagnan di median harga Rp 7,5 juta per meter persegi.

Kestabilan harga di pinggir timur Jakarta ini boleh jadi disebabkan infrastruktur tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang direncanakan akan beroperasi akhir tahun ini. Selain itu, pembangunan Light Rapid Transit Bekasi-Cawang juga mendorong minat para pencari hunian untuk melirik Bekasi.

"Saat ini sudah terlihat indikasi kenaikan harga untuk rumah di kisaran Rp 350 juta hingga Rp 600 juta. Median harga di rentang tersebut masih sekitar Rp 6,06 juta per meter persegi pada kuartal IV-2016 lalu namun pada kuartal I-2017 kemarin telah mencapai Rp 6,15 juta per meter persegi,” tambah Wasudewan.

Sementara itu, median harga rumah di kawasan Depok masih berada pada kisaran Rp 6 juta per meter persegi. Pada akhir tahun lalu, terjadi kenaikan median harga sekitar 6,48 persen. Namun pada kuartal pertama tahun ini, median harga rumah di Depok kembali pada level Rp. 6,25 juta per meter persegi.

“Pembangunan jalan Tol Depok-Antasari (Desari) serta masuknya pengembang besar ke Depok seperti Agung Podomoro Group yang mengembangkan proyek bernilai triliunan dapat meningkatkan pamor Depok pada saat ini,” tambah Wasudewan. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.