Sukses

Bursa Asia Bergerak Variatif

Bursa Asia bergerak variatif setelah bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street mengalami rebound diikuti penguatan dolar.

Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia bergerak variatif setelah bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street mengalami rebound diikuti penguatan dolar. Investor masih berhati-hati di pasar finansial karena krisis pemerintah di Brasil meningkatkan ketakutan akan resiko pasar.

Indeks saham Jepang berubah setelah yen mencatatkan level penguatan mingguan terbesar dalam bulan ini. Sementara bursa saham Australia ASX tergelincir.

S&P 500 kembali dari aksi jual terbesar dalam 8 bulan yang didorong oleh kekacauan di pemerintahan Presiden Donald Trump AS. Mata uang Brazil, saham dan obligasi jatuh di tengah seruan agar pemimpin negara tersebut mengundurkan diri.

Pasar keuangan di Amerika Serikat stabil setelah pemerintah berusaha mengatasi kontroversi seputar Rusia yang mengancam akan menjerat rencana pemotongan pajak dan belanja infrastruktur. Sentimen risiko juga dibantu oleh klaim pengangguran dan data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan.

Melansir Bloomberg, Jumat (19/5/2017), indeks topix Jepang naik 0,1 persen setelah kemarin turun 1,3 persen. Kemudian indeks Australia turun 0,3 persen dan Indeks Korea Selatan flat.

Dow Jones Industrial Average naik 56,09 poin atau b90,27 persen ke level 20.663,02. Sementara S&P500 menambahkan 8,69 poin atau 0,37 persen.

Sedangkan Nasdaq menguat 43,69 atau 0,763 persen ke level 6.055,13.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.