Sukses

Sumatera Akan Dapat Tambahan Pasokan Listrik 283 MW

PT PLN (Persero) mendapat kepastian pasokan listrik dari 39 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan ‎(EBT) dengan total kapasitas 283 MW

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mendapat kepastian pasokan listrik dari 39 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan ‎(EBT) dengan total kapasitas 283 Mega Watt (MW). Pembangkit tersebut akan dibangun di wilayah Sumatera.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin mengatakan, PLN terus berupaya mempercepat penyebaran kelistrikan (rasio elektrifikasi) dengan melistriki desa yang belum berlistrik. Untuk mewujudkan upaya tersebut, salah satunya memanfaatkan EBT yang terdapat di wilayah masing-masing.

"PLN regional Sumatera terus mendorong dan mempercepat pembangunan EBT," kata Amir, di kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Amir mengungkapkan, PLN telah mendapat kepastian pasokan listrik berbahan bakar EBT dari pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk wilayah Sumatera. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum Of Un‎derstanding/MoU) dengan 37 IPP.

Amir melanjutkan, selain melakukan MOU PLN juga telah melakukan penandatanganan kesepakatan jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) untuk dua pembangkit.

Pembangkit tersebut dari Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Muara Enim Sumatera Selatan dengan kapasitas 9 Mega Watt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTM) di Muara Enim Sumatera Selatan berkapasitas 9‎ MW.

Dengan begitu, maka PLN mendapat kepastian pasokan dari 37 pembangkit lis‎trik yang menggunakan EBT. Pembangkit tersebut terdiri dari PLTM 150 MW, PLT Biomass 55 MW, PLTBg 71 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 7 MW.

Pembangunan pembangkit tersebut ditargetkan akan selesai ‎dalam kurun waktu 18 sampai 24 bulan ke depan, dengan begitu dapat meningkatkan porsi penggunaan EBT sebesar 23 persen pada 2025.

"Saat ini pembangkit EBT di regional Sumatera telah mencapai 1506 MW atau 18 persen dari kapasitas pembangkit terpasang," ‎tutup Amir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.