Sukses

Ini Pekerjaan Rumah Besar buat Gubernur DKI Jakarta Terpilih

Sumber air baku di Jakarta saat ini terbatas. Lantaran, masih sedikit wilayah yang tersambung pipa air.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta terpilih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan saat menjabat. Salah satu hal yang krusial terkait pemenuhan air bagi masyarakat DKI Jakarta.

Demikian disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.

Bambang menerangkan, sumber air baku di Jakarta saat ini terbatas. Lantaran, masih sedikit wilayah yang tersambung pipa air. Selama ini masyarakat cenderung bergantung pada air tanah. Padahal, ini berdampak pada lingkungan terutama penurunan muka tanah.

"Jakarta sendiri penangan air jauh dari selesai. Pertama sumber air baku terbatas, distribusi air itu sangat sedikit. Tidak banyak wilayah Jakarta disambung dengan pipa PDAM akhirnya orang mau nggak mau menggali sumur, mencari air. Membuat kerusakan lingkungan. Dan penurunan muka tanah tadi," ujar dia, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Dia mengatakan, permasalahan lain ialah pengolahan limbah. Menurut Bambang, pengelolaan limbah di Jakarta hanya 2 persen. Sisanya masih menggunakan septic tank.

"Air dan sanitasi atau limbah perlu penanganan lebih serius. Maksud saya siapapun jadi Gubernur Jakarta sebaiknya fokus di situ," kata dia.

Bukan hanya itu, hal yang memerlukan penangan serius ialah banjir rob. Ini bukanlah berasal dari laut tapi aliran air sungai yang tertahan air laut. "Kedua banjir itu sendiri, banjir rob itu terjadi itu sebenarnya tidak dari laut, yang terjadi itu aliran sungai tertahan air laut," tandas dia.

Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI 2017, Sabtu 29 April 2017.

Dari penghitungan tingkat provinsi, pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil mengungguli petahana nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Total keseluruhan suara di Provinsi hasil putaran kedua Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok - Djarot memperoleh suara sebanyak 2.350.366 atau sekitar 42,04 persen, sedangkan pasangan Anies - Sandi sebanyak 3.240.987 atau sekitar 57,96 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.