Sukses

Pengembang Ini Investasi Rp 600 Miliar di Kawasan Bandara Soetta

pengembangan superblok Bandara City tahap dua merupakan langkah perusahaan dalam menyambut rencana pengoperasian Terminal 3 Ultimate Soetta

Liputan6.com, Jakarta Rencana pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) membuka peluang bagi perkembangan bisnis properti di kawasan tersebut. Perusahaan properti Provident Development misalnya, telah menyiapkan investasi sekitar Rp 600 miliar untuk pengembangan superblok terintegrasi, Bandara City tahap kedua di Kosambi, Tangerang.

Direktur Utama Provident Development, Ronnie Mustafa mengungkapkan pengembangan superblok Bandara City tahap dua merupakan langkah perusahaan dalam menyambut rencana pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.

Menurut dia, bandara terbesar dan termodern di Indonesia tersebut kelak mampu menampung 25 juta penumpang per tahun sehingga diharapkan mampu menggairahkan perekonomian di kawasan Tangerang dan sekitarnya.

“Lokasi proyek kami yang paling dekat dengan Bandara Soetta menjadi keuntungan tersendiri. Target pasarnya jelas yakni pelaku bisnis yang bergerak dalam usaha kargo, pariwisata maupun maskapai penerbangan yang membutuhkan mobilitas tinggi dari dan ke bandara,” ujar Ronnie kepada Liputan6.com, yang ditulis Senin (22/5/2017).

Proyek Bandara City dahulunya dikenal dengan nama Grand Dadap City, yang berlokasi di Jalan Raya Perancis, Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang, Banten.

Provident Development merupakan bagian dari Provident Group (Provident Agro). Selain Grand Dadap City dan Bandara City, pengembang ini juga sudah mengembangkan sejumlah proyek properti seperti Papinka Valley, MT Haryono dan Sudirman di Jakarta, kemudian Bandung, dan Bali.

Proyek Tahap Kedua

Di proyek tahap kedua ini Provident Development menawarkan hunian apartemen Tower Sapphire 2. Ada tiga tipe yang disediakan yakni tipe studio, one bedroom dan two bedroom dengan harga jual mulai Rp 300 jutaan. Tower ini merupakan tower apartemen kedua dari empat menara yang akan dibangun di atas lahan seluas 6,7 hektare.

Ronnie menambahkan, pada tahap pertama telah terbangun pusat perbelanjaan Grand Dadap Mal dan Tower Sapphire 1. Di tahap kedua akan dibangun empat tower apartemen, serta di tahap terakhir akan dibangun hotel dan landed house.

“Selain telah berdiri pusat perbelanjaan Grand Dadap Mall, kawasan ini juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti sekolah, rumah sakit, pusat bisnis Cengkareng Business Center, akses tol dan tentunya dekat dengan Bandara Soetta,” papar dia.

Perusahaan properti ini telah menyelesaikan pembangunan konstruksi Tower Sapphire 1 pada akhir 2016. Dan saat ini sedang dilakukan pekerjaan di area lift, ruangan mesin lift, serta pengerjaan infrastruktur mechanical, electrical dan plumbing. Adapun prosesi tutup atap tower apartemen tersebut telah dilaksanakan akhir pekan kemarin.
Serah terima (handover) tahap kedua direncanakan pada pertengahan 2018.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar proses handover bisa dilaksanakan secepatnya, sehingga masyarakat yang sudah memiliki unit bisa segera menempati,” imbuh Ronnie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini