Sukses

Aksi Jual Investor Lokal Tekan IHSG ke 5.749,44

Ada 162 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Senin pekan ini. Aksi ambil untung pelaku pasar lokal mendorong pelemahan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (22/5/2017), IHSG melemah 42,43 poin atau 0,73 persen ke level 5.749,44. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,98 persen ke 960,843.

Ada 162 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Adapun 184 saham menguat dan 106 saham lainnya diam di tempat.

Pada Senin ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.874,43 dan terendah 5.743,38. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 372.453 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 700 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.296.

Secara sektoral, enam sektor melemah dan empat sektor menguat.Sektor yang melemah adalah perkebunan, pertambangan, barang konsumsi, infrastruktur, keuangan dan manufaktur.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ESTI naik 34,12 persen ke level Rp 114 per saham, saham BIMA melonjak 23,17 persen ke level Rp 101 per saham, dan saham WICO menanjak 17,41 persen ke level Rp 472 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham TALF melemah 24,24 persen ke level Rp 300 per saham, saham AHAP merosot 16,67 persen ke level Rp 190 per saham, dan saham DART tergelincir 16,49 persen ke level Rp 324 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, pelaku pasar lokal memang menjalankan aksi ambil untung pada perdagangan hari ini. Oleh sebab itu, IHSG tertekan setelah sesi kedua perdagangan. Berbeda, investor asing justru melakukan aksi beli.

IHSG telah melaju cukup tinggi pada akhir pekan lalu dan mampu mencetak rekor terbaru setelah Indonesia mendapat peringkat layak investasi dari S&P. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.